Find Us On Social Media :

Petai, Takokak, dan Jambu Mete: Trio Antioksidan yang Ampuh Melindungi Tubuh dari Lingkungan yang Penuh Polusi

By Ade Sulaeman, Jumat, 4 Agustus 2017 | 16:00 WIB

Buah dan daun tanaman ini mengandung alkaloid steroid jenis solasodin 0,84% yang merupakan bahan baku hormon seks untuk kontrasepsi. Juga memiliki senyawa sterol carpesterol sebagai antiradang.

Biji petai juga dikenal sebagai obat penyakit lever (hepatalgia), udema, radang ginjal (nefritis), diabetes, dan sebagai peluruh cacing (antelmintik).

Daunnya digunakan sebagai bahan obat sakit kuning. Khasiat itu diduga berkaitan dengan kandungan alkaloidnya. Petai juga memiliki beberapa senyawa belerang yang menyebabkan bau menusuk.

(Baca juga: Siapa Sangka, Daun Sirsak Ternyata Obat Ampuh untuk Mengatasi Kanker)

Daun muda jambu mete biasanya dimakan mentah sebagai lalap atau direbus menjadi sayur. Bagian lain tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ramuan obat tradisional sakit kulit, pembersih mulut, dan pencahar.

Selain ketiga bahan pangan tadi, antioksidan bisa pula diperoleh dari tanaman sumber vitamin A, vitamin C, dan selenium.

Vitamin A merupakan salah satu pembersih superoksida dalam selaput lendir. Dengan mengonsumsi vitamin A secara teratur, risiko menderita kanker paru-paru bisa dikurangi.

Vitamin ini biasanya terdapat dalam sayuran dan buah-buahan berwarna merah atau kuning seperti wortel dan pepaya.

Vitamin C juga antioksidan penting untuk melindungi sel-sel dan jaringan dari perusak superoksida. Vitamin ini juga mempertinggi sistem kekebalan tubuh. Dia banyak terdapat pada jeruk dan jambu biji.

(Baca juga: Benarkah Pasak Bumi Bikin Pria Jadi Perkasa di Atas Ranjang? Sejauh Mana Khasiatnya?)

Selenium merupakan zat gizi mikro dalam padi-padian dan kacang-kacangan. Bahan ini diperoleh tanaman dari dalam tanah.

Selenium penting dalam sintesis enzim antioksidan alam dalam tubuh seperti glutatione peroxide yang membasmi superoxide anion.

(Diambil dari Intisari Extra Health Maret 2016)