Penulis
Intisari-Online.com—Cairan dipergunakan tubuh untuk proses pencernaan, peredaran dan penyerapan nutrisi, sirkulasi darah, dan juga mempertahankan suhu tubuh.
Apa saja masalah yang timbul jika tubuh kita kekurangan cairan?
Kehilangan energi
Sudah makan tapi tubuh terasa lemas tak bertenaga? Bisa jadi gara-garanya, kita kurang minum. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan kita kehilangan banyak energi dan merasa lelah.
Hilang fokus dan konsentrasi
Otak manusia terdiri atas 80% air yang berarti kinerjanya juga bergantung pada cairan itu. Kekurangan cairan mengganggu fungsi otak, sehingga fokus dan konsentrasi berkurang.
(Baca juga: Hati-hati, Makanan Berprotein Tidak Boleh Bertemu dengan Minuman Manis. Ini Alasannya!)
Metabolisme melambat
Proses metabolisme bergantung pada kecukupan air yang kita minum. Jika cairan tercukupi, maka metabolisme tubuh lebih cepat.
Sebaliknya, kurang cairan bikin metabolisme melambat sehingga makanan tidak diubah menjadi energi, namun menjadi cadangan lemak. Walhasil, tubuh menggemuk.
Rasa lapar meningkat
Ketika tubuh kekurangan cairan, tubuh mengenalinya sebagai sinyal tanda lapar alias minta makan.
Artinya berat badan kita bisa meningkat karena lapar yang tidak terkontrol.
(Baca juga: Minum Alkohol Lebih Banyak Bisa Tingkatkan Daya Ingat, Benarkah?)
Gula darah meningkat
Tubuh membutuhkan air untuk mengurai kadar gula darah. Kurang cairan bikin darah lebih mengental sehingga kadar gula darah meningkat.
Bahkan saat gula darah meningkat, tubuh pun mengeluarkan urine lebih banyak. Akibatnya dehidrasi menjadi lebih parah.
Kulit keriput
Jika kita tidak cukup minum air, kolagen (protein pembentuk kulit) dapat rusak.
Akibatnya muncul garis-garis halus dan keriput pada kulit. Selain itu, kurang air bikin mulut dan kulit kering.