Penulis
Intisari-Online.com -Pappu Kumar mungkin salah satu pengemis terkaya di dunia.
Menurut pemeriksaan polisi pada 2015 lalu, Pappu memiliki uang sekitar Rp102 juta, properti senilai Rp2,5 miliar, rekeningnya di mana-mana, ia juga punya jasa kredit uang untuk membantu para pedagang setempat.
Kekayaan sebanyak itu ia dapatkan dari mengemis selama lebih dari delapan tahun di Patna, Bihar, India bagian timur.
(Baca juga:Sebenarnya, Siapa yang Kaya dan Siapa yang Pengemis?)
Meski sudah punya kekayaan begitu banyak, nyatanya laki-laki kepala tiga itu tak berniat berhenti mengemis. Ia bahkan tidak mau berhenti mengemis.
Seperti manusia pada umumnya, Pappu sejatinya tak ingin menjadi pengemis.
Sejak lulus SMA ia ingin belajar teknik di sebuah universitas di kotanya.
Namun sayang disayang, ia mengalami kecelakaan dan mengakibatkan sebagian tubuhnya lumpuh.
Penderitaannya semakin paripurna karena tak lama kemudian ayahnya meninggal dunia dan ia dijauhi keluarganya.
Tapidari situlah rezekinya berasal.
Karena kondisi tubuhnya yang sudah tak sesempurna dulu, tak banyak hal yang bisa ia kerjakan.
Pappu akhirnya memutuskan untuk menjadi pengemis.
Ia mendirikan sebuah gubuk di dekat jalur kereta api di Patna dan mengemis di situ selama tujuh tahun sebelum diusir pada 2015 lalu.
Tapi Pappu menolak pindah. Dan ia pun ditahan.
Dari situlah polisi yang menangkapnya tahu kekayaan Pappu. Penyidik menemukan bahwa Pappu memiliki beberapa rekening bank dan dua bidang tanah masing-masing seluas 185 meter persegi.
Tak hanya itu, kepolisian juga tahu bahwa Pappu telah meminjamkan uang sebesar 15 ribu dolar AS kepada sejumlah pedagang pasar dengan bunga yang cukup tinggi.
(Baca juga:Ketika Para Pengasuh Anak Keluarga Kaya Raya Mengungkap Rahasia Majikan Mereka)
Tahu bahwa Pappu punya kekayaan yang begitu banyak, beberapa orang menyarankannya untuk mengobati kondisi tubuhnya, dengan melakukan operasi.
Sialnya, Pappu menolak itu. Dengan telengas ia bilang bahwa jika ia sembuh, bagaimana mungkin ia akan mengemis.
“Siapa yang memberi saya uang jika fisik saya sehat?” tanya Pappu.