Find Us On Social Media :

Banyak yang Menawarkan Bantuan Saat ATM Kita Bermasalah, Polisi: Jangan Percaya dan Lebih Berhati-hatilah

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 30 Juli 2017 | 13:30 WIB

Ajarkan anak remaja bagaimana uang dapat ditransfer antar rekening dan jenis biaya bank.

Intisari-Online.com - Motif kejahatan banyak rupanya. Salah satunya, yang kebetulan tengah ngetren sekarang, adalah menawarkan bantuan saat ATM bermasalah.

Soal ini, kepolisian menghimbau supaya kita tidak mudah mempercayai mereka. Bisa-bisa mereka adalah penipu yang hendak mengambil keuntungan dari kita.

Dalam kasus ini, para pelaku mengincar korbannya yang hendak mengambil uang di mesin ATM yang sepi.

(Baca juga: Ada-ada Saja, Alih-alih Keluarkan Uang, Mesin ATM Ini Justru Mengeluarkan Bir, Ada yang Berminat?)

Karena mulut di lubang kartu sudah diganjal sehingga kartu ATM korban sulit keluar. Kemudian seorang pelaku komplotan itu datang dan berpura-pura menawarkan bantuan.

"Apabila ada orang-orang yang sepertinya ingin membantu, tapi bukan dari instansi terkait, jangan percaya dan agar lebih berhati-hati," kata Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani di kantornya, Jumat (28/7), dilaporkan Kompas.com.

Menurut Faizal, modus semacam ini kerap dilakukan para pelaku di bilik-bilik ATM yang berada di lokasi tidak terlalu ramai.

"Kami sudah antisipasi dengan BRI. Saat ini hampir semua ATM di lokasi yang tidak terlalu ramai kami amankan," kata Faizal.

(Baca juga: Miris! Perampokan dan Pembunuhan Sadis Terjadi di Lampung, Para Pelaku Masih Berusia Belasan Tahun)

Ada dua anggota komplotan pembobolan mesin ATM dengan modus tusuk gigi yang ditangkap polisi, masing-masing bernama Indra Winata (28) dan Adison (21).

Keduanya ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Gunung Putri, Bogor, pada Kamis (27/7). Komplotan itu disebut sudah beberapa kali beraksi di wilayah Depok dan Bogor.

Mereka terakhir kali beraksi di sebuah mesin ATM di Kompleks Pelni, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (15/7/2017). Dari hasil aksi terakhir yang dilakukan, Faizal menyebut Indra dan kawan-kawannya menggondol uang sebesar Rp 120 juta.