Find Us On Social Media :

Menyimpanya dengan Posisi Ini, Dijamin Telur Kita Tak Lekas Membusuk

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 30 Juli 2017 | 13:00 WIB

Inilah Kelemahan dari Telur Organik

(Baca juga: Sering Dianggap Jelek atau Bahkan Busuk, 5 Hal Ini Justru Ciri Semangka yang Manis)

Tapi, hati-hati dengan bakteri Salmonella di dalam telur! Agar tidak tercemar, telur harus dimasak sampai matang karena bakteri ini mati pada temperatur 100 derajar celcius.

Jadi, berhati-hatilah dengan jamu kuat yang dicampur kuning telur mentah. Bisa-bisa bukannya sehat malah terinfeksi bakteri Salmonella.

Bagaimana memilih telur yang baik?

1. Telur yang baik kulitnya bersih dan tidak kusam. Kalau telur dicuci, selaput kutikula pada telur yang melindungi pori-porinya rusak sehingga mikroba mudah masuk.

2. Telur segar lebih berat daripada yang sudah disimpan lama karena kehilangan kelembaban.

3. Telur segar, bila diarahkan ke cahaya lalu diteropong dengan gulungan koran, tampak berwarna jingga di bagian dalamnya. Kalau ada noda hitam, berarti telur tidak segar lagi.

4. Jangan pernah memilih telur retak walaupun dalamnya kelihatan masih baik. Mungkin saja tercemar bakteri Salmonella.

(Baca juga: Ternyata Kulit Wanita Asia Lebih Awet Muda Dibanding Wanita 'Bule')

Bagaimana menyimpan telur agar lebih awet?

1. Karena mudah busuk, sampai di rumah harus langsung disimpan di lemari pendingin. Letakkan bagian lancip di bawah.

2. Lewat pori-porinya, telur mudah menyerap bebauan.