Find Us On Social Media :

Pernah Kalang Kabut Dihajar Roket Hamas, Israel Sebaiknya Segera Kembalikan Wilayah Jajahannya kepada Rakyat Palestina

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 28 Juli 2017 | 20:15 WIB

Roket hamas

Menghadapi roket-roket Hamas yang diluncurkan dari wilayah yang nota bene masih merupakan satu wilayan dengan Israel itu, militer Israel benar-benar merasa kelimpungan.

Daya gempur dari roket-roket berhulu ledak rendah itu memang tidak begitu menghancurkan tapi efek terornya begitu luar biasa.

Apalagi pejuang Hamas selalu mengancam bahwa mereka bisa memproduksi roket berhulu ledak besar dan siap menghancurkan sasaran Israel dalam jarak jauh.

Sesumbar para pejuang Hamas itu jelas tidak bisa dianggap main-main oleh militer Israel.

Untuk mendaptkan senjata mematikan Hamas bisa mendapat bantuan dari negara yang selama ini merupakan musuh bebuyutan Israel seperti Suriah, Mesir, dan Iran.

Serangan roket Hamas yang secara psikologi mengguncang warga Israel dimulai pada tahun 2008 menggunakan roket-roket berbentuk kecil dan berdiameter 90-70 mm.

Jarak jangkauan roket yang  dinamai Qassam itu sekitar 10 km dan jika menghantam sasaran hanya bisa menimbulkan kerusakan ringan.

(Baca juga: Kecil-kecil Cabai Rawit, Tangan Kosong Ahed Tamimi Meninju Tentara Israel yang Bersenjata Lengkap)

Tapi jika roket Qassam yang meluncur secara asal-asalan itu bisa tepat menghantam pom bensin atau depot bahan bakar lainnya, efek kerusakan yang ditimbulkan pasti luar biasa.

Tujuan gempuran roket Hamas dari jalur Gaza ke wilayah Israel mungkin saja merupakan cara paling tepat untuk menyerang Israel.

Hal ini mengingat serangan-serangan yang mengedepankan pasukan tempur secara gerilya dan serbuan frontal selalu bisa dimentahkan oleh militer Israel.

Gempuran berupa luncuran "roket bodoh" yang tidak bisa diprediksi ke tempat mana jatuhnya justru membuat militer Israel yang memiliki alutsista canggih kebingungan.