Intisari-Online.com – Malam itu sangat gelap dan Mohan ketakutan.
Dia selalu takut pada hantu. Kapan pun dia sendirian dalam kegelapan, dia takut hantu yang bersembunyi di sudut gelap akan tiba-tiba menemuinya.
Dan malam ini sangat gelap hingga siapapun hampir tidak bisa melihat tangannya sendiri. Mohan harus pergi dari satu kamar ke ruangan lain.
Sambil melangkah keluar dari ruangan, kakinya tampak bergerak dan jantungnya mulai berdetak seperti drum. Rambha, pelayan tua mereka sedang berdiri di dekat pintu.
"Ada apa, Nak?" tanyanya sambil tertawa.
"Saya takut, Dai," jawab Mohan.
"Takut, Nak! Takut apa?"
"Lihat betapa gelapnya itu! Aku takut pada hantu!" Mohan berbisik dengan suara ketakutan.
Rambha menepuk-nepuk kepalanya dengan penuh kasih sayang dan berkata, "Siapa pun akan mendengar ada orang yang takut akan kegelapan! Dengarkan aku, pikirkan Tuhan dan tidak ada hantu yang berani mendekatimu. Tidak ada yang akan menyentuh rambut kepalamu. Tuhan akan melindungimu."
Kata-kata Rambha memberi Mohan keberanian. Mengulangi nama Tuhan, dia meninggalkan ruangan.
Dan sejak hari itu, Mohan tidak pernah kesepian atau takut. Dia percaya bahwa selama Tuhan bersamanya, dia aman dari bahaya.
Iman ini memberi kekuatan Ganhi sepanjang hidupnya, dan bahkan ketika dia meninggal, nama Tuhan ada di bibirnya.