Find Us On Social Media :

Bersepeda Hampir 3000 Km dalam 17 Hari, Bentuk Kaki Pebalap Sepeda Ini Berubah Jadi Menyeramkan. Berbahayakah?

By Ade Sulaeman, Kamis, 20 Juli 2017 | 16:45 WIB

Kaki Poljanski

Intisari-Online.com – Jika Anda ingin tahu apa yang terjadi bersepeda sejauh 1.758 mil (sekitar 2900 km) lebih selama 17 hari dalam Tour de France, terhadap kaki seseorang, pembalap sepeda Polandia, Pawel Poljanski, memberikan jawabannya dalam sebuah foto.

Setelah mengendarai sepeda selama 16 etape, acara bersepeda paling bergengsi, Poljanski, 27, memasang foto kakinya di Instagram, lengkap dengan pembuluh darah yang menonjol dan sengatan matahari yang membekas pada kakinya.

“Setelah enam belas etape, saya pikir kaki saya hanya terlihat sedikit lelah,” tulisnya.

Pakar medis mengaitkan kondisi tersebut dengan sejumlah besar darah yang bergerak melalui pembuluh darah, yang menyebabkannya menonjol.

“Darah normal mengalir di kaki kita sekitar 5 liter,” jelas Christopher Travers, ahli fisiologi olahraga di Clinic Sports Health Cleveland, kepada today.com. “Pada pesepeda elit, jumlah aliran darah bisa delapan kali lipat jumlahnya dari batas normal.”

(Baca juga: Hebat, 8 Muslim Inggris Ini akan Berangkat Beribadah Haji Menggunakan Sepeda, Semoga Menjadi Haji Mabrur)

Namun ini bukanlah kondisi yang mengancam jiwa dan dapat diobati dengan istirahat dan pemulihan aktif.

Setelah berjam-jam bersepeda yang melelahkan, Poljanski saat ini berada di posisi ke-75 dalam klasifikasi umum.

Pada tahun 2014, pesepeda Inggris, Chris Froome, juga memamerkan kakinya yang serupa duri selama balapan.

Saat ini ia berada di tempat pertama dalam Tour de France tahun ini.

" >

(Baca juga: Demi Sungkem Ke Orangtua, Tiga Santri Ini Rela Mudik Bersepeda Ontel Ratusan Kilometer?)

Sementara, George Hincapie, mengalami kasus varises serius selama Tour de France 2011.

Sayangnya untuk Poljanski, kaki dengan pembuluh darahnya yang liar itu masih harus melakukan pekerjaan lagi.

Masih ada lima tahap lagi dan 441 mil sebelum balapan berakhir di Paris pada hari Minggu.