Find Us On Social Media :

Singapura Tak Mungkin Masuk Daftar 10 Negara dengan Tingkat Korupsi Terendah di Dunia Tanpa ‘KPK’

By Ade Sulaeman, Selasa, 18 Juli 2017 | 09:30 WIB

Dinasti Keluarga Lee Kuan Yew di Pemerintahan Singapura

Intisari-Online.com - Mendiang Lee Kuan Yew sangat bangga dengan prestasi Singapura soal pemberantasan korupsi.

Kebanggaannya terutama berdasarkan fakta Singapura menjadi negara dengan tingkat korupsi paling rendah di Asia.

Bahkan, tetangga Indonesia itu selalu masuk daftar 10 besar negara dengan tingkat korupsi paling rendah di bumi.

Prestasi itu tidak dicapai dalam satu malam.

Singapura sudah memulainya sejak 1952 saat Badan Investigasi dan Penyidikan Korupsi (CPIB) didirikan dengan staf awal 13 orang.

(Baca juga: Setya Novanto, Dulu Jualan Beras, Pernah Jadi Model, Lalu Jadi Pimpinan Golkar, Lalu Ketua DPR, Kini Jadi Tersangka Korupsi E-KTP)

(Red. CPIB memiliki peran yang serupa dengan Komisi Pemberantasan Korupsi di Indonesia)

Dalam laman resminya, CPIB menuliskan banyak tantangan di hari-hari awal lembaga itu berdiri. Masalah mereka tidak hanya pegawai terbatas.

Lembaga baru itu juga tidak mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah.

Namun, CPIB terus bergerak sampai akhirnya pemerintahan Lee Kuan Yew mendukung penuh sejak 1959.

Sokongan diberikan setelah Partai Aksi Rakyat pimpinan Lee kokoh berkuasa di Singapura.

(Baca juga: Punya Kekayaan hingga Ratusan Miliar Rupiah kok Masih Korupsi Juga: Inilah Jumlah Kekayaan Setya Novanto)