Penulis
Intisari-Online.com --Masihkan relevan melakukan tes keperawanan bagi seorang perempuan sebelum pernikahan?
Seorang perempuan di Tajikistan bernama Rajabbi Khurshed melalukan bunuh diri setelah tes keperawanannya tak dipercaya suami. Rajabi menenggak cuka dalam dosis tinggi 40 hari setelah ia menikah dengan Zafar Pirov (24), laki-laki pujaannya itu.
(Baca juga:Karena 28 Masih Perawan, Ibuku Memaksaku Berhubungan Seks)
Dan Pirov kini didakwa telah menjadi penyebab bunuh diri sang istri.
Ia disebut memaksa istrinya berulang kali melakukan tes keperawanan tapi berulang kali pula ia tidak percaya dengan hasil tes tersebut.
Bahkan Pirovmulai menginginkan istri kedua.
Keluarga Rajabbi mengatakan, Pirov menginginkan istri kedua setelah ia menolak memercayai bahwa istrinya masih perawan setelah melalui sejumlah tes.
Sebelum menikah Rajabbi telah dinyatakan lolos tes keperawanan yang ternyata diwajibkan pemerintah Tajikistan. Meski demikian, Pirov meminta agar istrinya melakukannya sekali lagi.
Dan tes kedua hasilnya pun sama. Walau begitu, Pirova tak kunjung percaya bahwa istrinya masih perawan ting-ting.
Keluarga Rajabbi, yang merancang pernikahan ini, kepada Radio Free Europe mengatakan, sang putri menjelang kematiannya mengatakan ia dipaksa memenuhi keinginan suaminya yang mencari istri kedua.
Namun, Pirov yang terancam hukuman penjara delapan tahun jika terbukti menjadi penyebab kematian istrinya, mengatakan Rajabbi sudah mengizinkan ia untuk menikah lagi.
“Istri saya memberi pernyataan tertulis bahwa ia mengizinkan saya mencari istri kedua karena ia tak perawan saat kami menikah,” kata Pirov.
Ibu kandung Rajabbi Khurshed, Fazila Mirzoeva mengatakan, putrinya adalah korban kekerasan dan ia tak pernah memiliki kekasih atau berhubungan seks dengan seseorang.
Fazila menambahkan, Rajabbi juga terpaksa keluar dari sekolah demi membantu merawat dua adiknya yang memiliki kebutuhan khusus.
Fazila, yang berasal dari desa Chorbogh, kini meminta Presiden Tajikistan Emomali Rahmon untuk menolong.
(Baca juga:Demi Dianggap Masih Perawan, para PSK China Manfaatkan Belut. Kok, Bisa?)
Tes keperawanan sebelum pernikahan adalah hal lazim di Tajikistan di mana seks di luar nikah tak diterima secara sosial.
Sejak 2015, pemerintah Tajikistan mewajibkan pasangan yang akan menikah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mencegah pernikahan antar-kerabat.