Find Us On Social Media :

Indonesia–Jepang Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kesehatan, Termasuk Saling Tukar Tenaga Ahli

By Ade Sulaeman, Senin, 17 Juli 2017 | 17:00 WIB

Pertemuan Menkes RI Nila F. Moeloek dengan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, Mr. Yasuhisa Shiozaki

Intisari-Onlune.com –  Dalam Pertemuan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila F. Moeloek dengan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, Mr. Yasuhisa Shiozaki, keduanya sepakat akan pentingnya kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan.

Kedepannya Indonesia dan Jepang yang memiliki berbagai kemajuan di bidang kesehatan dapat saling bertukar keahlian, pengalamaan dan program untuk peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik di kedua negara.

“Kerja sama yang telah terjalin selama ini perlu terus ditingkatkan ke arah yang lebih formal dan saling menguntungkan mengingat sangat dekatnya hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara selama ini”, kata Menkes

Saat ini, Indonesia dan Jepang telah banyak melakukan kerja sama baik dalam kerangka bilateral.  

Tak hanya itu, ada juga kerja sama Indonesia-Jepang Economic Partnership Arrangements (I-JEPA) dan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

(Baca juga: Inilah Jurus Kemenkes Turunkan Penyakit Berbasis Lingkugan )

Kerja sama tersebut berupa saling tukar tenaga ahli, penelitian, tugas belajar, pengembangan sumber daya kesehatan, termasuk pengiriman tenaga kesehatan Indonesia ke Jepang.

Dalam kerangka I-JEPA, sejak tahun 2008 telah dilatih sebanyak 593 perawat medis dan 1.199 perawat lansia.

Selain itu, 127 perawat medis dan 330 perawat lansia telah bekerja di berbagai Rumah Sakit dan Panti Lansia di Jepang.

Setiap tahun Pemerintah Jepang menyediakan pelatihan untuk 500 orang perawat Indonesia di Jepang.

Menkes berharap bahwa melalui kerangka kerja sama baru mendatang dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi perawat Indonesia mengikuti pelatihan dan bekerja di Jepang.

(Baca juga: Dengan Program EMAS, Kemenkes Berharap Bisa Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi)

Terlebih lagi  dapat meningkatkan jumlah tenaga dan ahli kesehatan Indonesia yang belajar di Jepang.

Pertemuan bilateral ini deselenggarakan di sela-sela ASEAN-Japan Health Ministers Meeting on Universal Health Coverage and Population Ageing tanggal 14-15 Juli 2017 di Tokyo.