Advertorial
Intisari-Online.com –Lawang Sewu merupakan tempat bersejarah di Semarang yang telah mendapatkan perhatian lebih oleh masyarakat melalui sejarah dan mistisismenya. Gedung kolonial yang mengalami pemugaran itu menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi para turis. Lawang Sewu merupakan bahasa jawa yang berarti seribu pintu. Kemudian pertanyaan muncul atas terjemahan bahasa tersebut. Apakah benar Lawang Sewu mempunyai seribu pintu?
Menurut indonesia.travel.com, Lawang Sewu dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Bangunan tersebut terletak di Wilhelmina Plein yang kini telah berubah nama menjadi Tugu Muda. Sebagai peninggalan Belanda, gedung ini berfungsi sebagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang merupakan perusahaan kereta api.Saat penjajahan Jepang gedung ini berfungsi sebagai tempat perisitirahatan dengan penjara bawah tanah digunakan untuk memenjarakan para warga. Seiring waktu gedung NIS tersebut telah berubah menjadi kantor Djawatan Kereta Api Indonesia yang kini dikenal dengan nama PT Kereta Api.
Pada tanggal 14-19 Agustus 1945 terjadi sebuah pertempuran yang menewaskan puluhan Angkatan Muda Kereta Api. Seperti yang dilansir dari lipsus.kompas.com, jasad para korban tersebut dimakamkan di depan Lawang Sewu dan pada akhirnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal pada tanggal 2 Juli 1975. Kini tempat Lawang Sewu tetap dimiliki oleh PT Kereta Api dan dibuka untuk umum setelah pemugaran yang dilakukan oleh pemerintahan.
Setelah mengetahui beberapa sejarahnya, pertanyaan utamanya tetap mengacu kepada jumlah pintu di tempat tersebut. Apakah benar Lawang Sewu memiliki seribu pintu seperti namanya? Ya dan tidak. Pada dasarnya narasumber beserta informasi yang didapatkan memiliki versi masing-masing dari berapa jumlah pintu itu sendiri.
Menurut seputarsemarang.com, jumlah pintu gedung tersebut hanya 342 buah. Karena banyaknya lubang pintu yang berjumlah 429 buah dan daun pintu sebanyak 1.200. Pihak tempatwisata.id sendiri mengatakan ada 600 daun pintu yang kadang kala dihitung lebih dari jumlah tersebut karena kita ikut menghitung jendela-jendela besar khas Belanda.
Selain kedua situs tersebut, exploresemarang.com bertanya kepada pemandu yang mengatakan jumlah pintu sekitar 400an dengan jumlah daun pintu lebih dari 1.200. Bahkan tribunnews.com mengatakan ketidakpastian atas jumlah pintu yang terdapat disana. Setiap dihitung selalu berubah-ubah dan tidak pernah sama, perspektif mistis kerap muncul dalam pernyataan tersebut
Lantas berapakah jumlah pintu di Lawang Sewu? Reporter kami berkunjung ke gedung tersebut dan mendapatkan jawaban bahwa jumlah pintunya adalah 1000. Akan tetapi karena tiga buah kursi telah dicuri, kini jumlah totalnya ada 997. Sehingga Lawang Sewu yang asli mencapai 1000, akan tetapi dengan kondisi sekarang gedung tersebut tidak dapat dibilang mencapai 1000. Jadi bagaimana menurut anda? Apabila anda mengunjungi kota Semarang jangan lupa bertanya, bahkan bila ada waktu, mari coba hitung pintu itu sendiri.