Find Us On Social Media :

Terkadang Apa yang Kita Pikirkan Indah Itu Belum Tentu Demikian Kenyataannya

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 15 Juli 2017 | 21:00 WIB

Kenyataan kadang tak sesuai harapan

Suara itu datang dari tepian kali kecil berarus deras yang airnya sebening kaca. Beberapa anak muda dari kota baru saja tiba, lalu duduk di sana sambil mengobrol.

“Wow, hutan pinus, udara bersih nan sejuk, semilir angin, matahari pagi, Pak Tani di sawah. Bak lukisan! Indahnya!” Cetus seorang gadis sambil mengipas-ngipas wajahnya yang keringatan.

Sejenak hanya gemericik air terdengar. Semua orang terdiam terbawa suasana, menikmati pemandangan di depan mata mereka yang memang indah, damai, dan memukau.

Beberapa menit kemudian, “Kau benar. Andai kita bisa hidup dalam udara sesegar dan alam seindah ini setiap hari …ah!”

“Aku juga ingin kalau lulus nanti akan mencari pekerjaan di pedesaan seperti ini saja. Serasa bekerja di surga,” sambung pemuda yang lain.

Tercenung Mamat berjalan kembali menuju cangkulnya.

(Baca juga: Saat Bagian Bawah Roti Jadi Hadiah Terindah dari Seorang Istri di Hari Ulang Tahun Pernikahan ke-30)

“Jadi setiap hari aku ternyata hidup di dalam lukisan yang mereka idamkan itu!” Dirasakannya angin segar menyapu wajahnya, sinar Matahari hangat memeluknya dan kicauan burung-burung yang merdu.

Cangkul dihunjamkannya dengan penuh energi. Surgaku, aku datang! (LW – Intisari Agustus 2011)