Penulis
Intisari-Online.com – Sebuah pemandangan yang unik terjadi di Area Konservasi Ngorongoro, Tanzania.
Foto yang diambil oleh Joop Van Der Linde, tamu di Ndutu Safari Lodge di area konservasi tersebut memang tak biasa.
Seekor singa menyusui bayi macan tutul.
Dr. Luke Hunter, Presiden dan Chief Conservation Officer untuk Panthera, sebuah organisasi konservasi kucing liar global yang mendukung Kope Lion, mengatakan kepada BBC bahwa kejadian tersebut "benar-benar unik".
"Belum pernah terjadi sebelumnya kejadian seperti ini pada kucing besar," katanya.
"Kami tahu ada kasus saat singa betina mengadopsi anak singa lainnya ... Tapi ini belum pernah terjadi sebelumnya.
(Baca juga:Jika Singa dan Harimau Bertarung, Siapakah yang akan Menang?)
"Saya tahu tidak ada kasus lain - di antara kucing besar manapun, dalam hal ini - di mana spesies tersebut telah mengadopsi atau merawat anak dari spesies lain."
Kebanyakan singa betina biasanya akan membunuh bayi macan tutul jika mereka menemukannya, hanya melihat predator lain dalam rantai makanan yang kompetitif.
Dr Hunter mengatakan bahwa Nosikitok – nama singa betina berusia lima tahun itu - memiliki anak seusia dengan macan tutul muda yang menyusu itu- sekitar dua sampai tiga minggu.
Singa betina itu berada sekitar satu kilometer dari sarangnya, tempat anak-anaknya sendiri disembunyikan, saat dia menemukan bayi macan tutul itu.
"Dia bertemu dengan anak macan tutul itu, dan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Dia dipenuhi hormon keibuan, dan dorongan yang kuat untuk melindungi yang dimiliki semua singa betina ini - mereka adalah ibu yang hebat," kata ahli singa itu.
(Baca juga:Seekor Singa Laut Menyambar Seorang Gadis Sampai Tercebur, Kebiasaan Buruk Ini yang Jadi Penyebabnya)
Belum jelas di mana ibu macan tutul bayi itu, atau apakah si singa betina akan mengadopsinya penuh waktu.
Meman, di pondok safari itu ada seekor macan betina yang memiliki bayi. Namun karena singa betina itu tidak memanjakan bayi macan tutul, maka bayi itu kembali ke induknya.
Dr. Hunter mengatakan timnya akan melihat kejadian selanjutnya.
"Ini adalah hal yang unik. Alam memang tidak bisa diprediksi."