Find Us On Social Media :

Utang Pemerintah Mencapai RP3.673 Triliun: Pilih Tambah Utang atau Infrastruktur Semakin Tertinggal

By Ade Sulaeman, Rabu, 12 Juli 2017 | 11:00 WIB

Jalan Trans Papua

Intisari-Online.com - Pemerintah menyadari penambahan utang negara selalu menjadi isu yang sensitif di publik.

Namun di sisi lain, utang diperlukan untuk menutup defisit anggaran belanja negara.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, hanya ada dua opsi yang bisa diambil pemerintah dalam kondisi saat ini.

Menambah utang untuk membangun infrastuktur atau sebaliknya.

"Kalau mau (cari) aman ya enggak bangun infrastuktur banyak-banyak," ujarnya saat menggelar rapat kerja dengan Komisi XI, Jakarta, Senin (10/7/2017).

(Baca juga: Minimnya Anggaran Infrastruktur dan Kesehatan Jadi Alasan Jokowi Menaikkan Harga BBM)

Namun masalahnya tutur Darmin, hal yang paling tertinggal di Indonesia adalah infrastruktur.

Bahkan infrastuktur di Indonesia dinilai tertinggal sangat jauh dibandingkan negara lain.

Pilihannya pelik, jika pemerintah tidak membangun infrastuktur lebih dari negara lain membangun, Indonesia tidak akan bisa mengejar, bahkan mendekati negara lain sekalipun.

"Terlalu jauh sudah kita tertinggal dalam bidang infrastruktur," kata Darmin.

Berdasarkan data akhir Mei 2017, posisi utang pemerintah sudah mencapai Rp3.672 triliun.

(Baca juga: Utang Indonesia Terus Bertambah Hingga Mencapai Rp3.589 Triliun, Benarkah Masih Aman?)