Intisari-Online.com -Keikutsertaan keluarga Presiden Jokowi dalam kunjungannya kje Turki dan Jerman menimbulkan banyak spekulasi pertanyaan: siapa yang menanggung biaya perjalanan mereka.
Terkait hal ini, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin langsung angkat bicara.
(Baca juga:Kaesang Dilaporkan Melakukan Penodaan Agama, Ini Ancaman yang Akan Diterima Putra Bungsu Jokowi Tersebut)
Melalui sebuah keterangan tertulis pada Minggu (9/7) kemarin, ia menyebut bahwa perjalanan keluarga Presiden Jokowi itu menggunakan uang pribadi.
Artinya tidak menggunakan anggaran negara.
“Sebelum melakukan perjalanan ke Turki dan Jerman, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada Plt Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna pada Senin, 3 Juli 2017, di Istana Merdeka,” kata Bey.
Dalam arahan tersebut, Bey menambahkan, Presiden menegaskan bahwa seluruh biaya perjalanan dan akomodasi anggota keluarga Presiden yang turut serta dalam perjalanan ke Turki dan Jerman sejak 5 sampai 9 Juli 2017 menjadi tanggungan pribadi Presiden.
Kita tahu, Presiden Jokowi memboyong seluruh keluarga besarnya ikut dalam kunjungan kerja di Turki dan Jerman. Selain Ibu Negara Iriana, ada juga Kaesang, Kahiyang, juga Gibran.
Selvi Ananda, istri Gibran, bersama putranya, Jan Ethes, juga turut serta dalam rombongan tersebut.
“Perlu diketahui bahwa anggota keluarga Presiden Jokowi selama penerbangan berada di bagian kompartemen yang selama ini hanya diperuntukkan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, sehingga keberadaan anggota keluarga Presiden Jokowi tidak mengurangi kapasitas penumpang rombongan resmi Presiden,” kata Bey.
Meski demikian, tidak diketahui apa saja kegiatan kelaurga Jokowi selama berada di Turki dan Jerman.
Ramai sebelumnya, keikutsertaan keluarga besar Jokowi selama di Turki mendapat kritikan. Deputi Sekjen Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Apung Widadi menilai, Jokowi tidak memberikan teladan kesederhanaan.
Jokowi dan rombongan keluarga besar berangkat ke Turki dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada Rabu (5/7), pukul 07.20 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Jokowi ke Turki untuk membalas kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang berkunjung ke Indonesia pada 2015 lalu. Jokowi juga bertemu dengan para pengusaha dan WNI di sana.
Dari Turki, Jokowi dan rombongan langsung terbang ke Jerman dan tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Helmut-Schmidt Hamburg, Kamis (6/7) malam waktu setempat.
Di Jerman, Jokowi mengikuti pertemuan negara-negara G-20. Selain keluarga, para pejabat terkait juga ikut dalam rombongan.
Di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong.
Ada pula Plt Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Ari Setiawan.
(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana: Biaya Perjalanan Keluarga Presiden Pakai Uang Pribadi Jokowi")