Find Us On Social Media :

Misteri Dewa Keberuntungan yang Justru Tidak Memberikan Keberuntungan bagi Pasangan Penemunya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 10 Juli 2017 | 19:15 WIB

Misteri dewa keberuntungan yang justru tidak memberi keberuntungan pada penemunya

Intisari-Online.com – Kisah ini terjadi pada tahun 1928 di kota Kobe, Jepang.

Suami isteri usia lanjut berkebangsaan Inggris bernama C.J.Lamberts, berdiri di depan jendela toko barang antik.

(Baca juga: Gara-gara Koin Keberuntungan Pesawat Ini Tertunda 5 Jam Keberangkatannya)

“Aku suka itu," seru Marie Lambert, sambil menunjuk pada sebuah patung kecil laki-laki berbadan setengah telanjang yang sedang duduk di atas bantal.

Dia mengenalinya sebagai Ho-tei, dewa keberuntungan Jepang. "Ayo kita tanya berapa harganya," kata suaminya sambil melangkah masuk ke toko.

Mereka terkejut dan senang karena ternyata harga patung itu cukup murah, meski terbuat dari gading. Sungguh kejutan yang menyenangkan.

Sekembali mereka di kapal pesiar yang ditumpanginya, pasangan Lambert mengamati hasil pembelian mereka dengan saksama.

Patung kecil itu berwarna gading tua dan diukir dengan sangat indah. Sepanjang pengamatan mereka hanya ada cacat kecil di bagian bawahnya berupa lubang kecil.

Seandainya si pengukir memanfaatkan bagian dasar taring gajah itu yang bisa saja dilakukannya, maka lubang kecil itu akan tampak alami sebagai titik di mana syaraf taring hewan itu berakhir.

Singkat kata, patung itu tampaknya benar-benar merupakan barang berharga yang berhasil didapatkan dengan harga miring yang menjadi dambaan setiap turis.

Pasangan Lambert berharap dengan kehadiran patung "Buddha tertawa", sebagaimana Ho-tei kadang-kadang dijuluki, akan membawa keberuntungan selama sisa perjalanan mereka.

Ho-tei sesungguhnya seorang pendeta Buddha di abad keenam, yang mengorbankan seluruh hidupnya untuk membantu kaum papa miskin, terutama anak-anak.