Meskipun pada akhir PD II, SS-Polizei berhasil dihancurkan oleh Tentara Merah Rusia, sisa-sisa pasukan SS-Polizei untuk menghindari aksi balas dendam, berusaha keras menyerahkan diri kepada pasukan AS.
Pasalnya jika menyerahkan diri kepada pasukan Rusia, personel SS-Polizei pasti dibantai.
Sedangkan jika berhasil menyerahkan diri kepada pasukan AS, mereka diperlakukan sebagai tawanan perang sesuai Konvesi Jeneva.
Dalam kondisi seperti itu pasukan Nazi yang sebelumya brutal dan kejam ini benar-benar menjadi pasukan paling pengecut dan ketakutan.