Find Us On Social Media :

Bola Salju Bernama ‘Kebaikan’, Tentang Sebuah Kebaikan akan Membawa Kebaikan yang Lain

By Ade Sulaeman, Sabtu, 8 Juli 2017 | 18:00 WIB

Berterima Kasih dan Bersyukur Membawa Banyak Kebaikan Bagi Kita

Dengan cepat saya lepas sabuk pengaman, saya berdiri dan meraih tangan Pilot.

Dengan suara menggelegar ia berkata, “Saya adalah seorang prajurit dan saya adalah seorang pilot militer. Suatu ketika, seseorang membelikan saya makan siang. Itu adalah tindakan kebaikan yang tidak pernah saya lupakan.”

Saya merasa malu saat tepuk tangan terdengar dari semua penumpang.

Kemudian saya berjalan ke depan pesawat hingga saya bisa meregangkan kaki saya.

Seorang pria yang duduk sekitar enam baris di depan saya mengulurkan tangan, menjabat tanganku.

Ia  meninggalkan dua puluh lima dolar lagi di telapak tanganku.

Ketika kami mendarat di Chicago, saya mengumpulkan barang-barang saya dan mulai bersiap.

Menunggu di dalam pintu pesawat, seorang pria menghentikan saya, memasukkan sesuatu ke dalam saku baju saya, berbalik, dan melangkah pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Dua puluh lima dolar lagi!

Saat memasuki terminal, saya melihat prajurit-prajurit tadi berkumpul untuk perjalanan mereka ke markas.

Saya menghampiri mereka dan menyerahkan tujuh puluh lima dolar.

“Ini untuk bekal kalian beberapa hari mencapai markas. Paling tidak bisa untuk sandwich. Tuhan memberkati.”

Sepuluh pemuda meninggalkan penerbangan itu merasakan cinta dan rasa hormat dari sesama pelancong.

Saat saya berjalan cepat ke mobil, saya membisikkan doa agar mereka kembali dengan selamat.

Sambil mengingat bagaimana kebaikan dapat bergerak layaknya bola salju yang ketika mulai ‘meluncur’ maka akan semakin banyak orang yang terlibat untuk sama-sama melakukan kebaikan.