Find Us On Social Media :

Gila! Meski Hanya Menyisakan Satu Panser, Pasukan Remaja Nazi Ini Terus Berperang Hadapi Tank-tank Sekutu

By Ade Sulaeman, Rabu, 5 Juli 2017 | 18:45 WIB

Pasukan remaja Hitlerjurgend

Intisari-Online.com - Adolf Hitler dikenal memiliki puluhan ribu tentara remaja yang siap bertempur sampai mati bagi dirinya.

Salah satu pasukan remaja Hitler adalah unit panser Waffen SS yang bernama Panzer Division Hitlerjurgend.

Unit SS-Panzer Division Hitlerjurgend dibentuk antara tahun 1942-1943.

Kebetulan pada tahun itu tentara Nazi Jerman sedang bertempur di medan perang Rusia dan mengalami kemunduran.

Hitler segera memerintahkan sejumlah satuan untuk bergabung dengan Panzer Division Hitlerjurgend sehingga divisi dalam kondisi siap tempur.

(Baca juga: Meskipun Berkaki Palsu, Pilot Uni Soviet Ini Sukses Merontokkan Puluhan Pesawat Tempur Nazi, Meski Demikian Ia Menolak Disebut Pahlawan)

Bulan Juni 1943 setelah para personilnya mendapat latihan tempur menggunakan panser, divisi panser andalan Hitler yang anggotanya berjumlah 16000 orang itu mendapat nama baru, 12th SS Panzer Grenadier Division Hitlerjurgend.

Meskipun personil Hitlerjurgend mayoritas berumur sangat muda, 17-18 tahun, divisi panser ini tetap dalam kondisi siap tempur setelah para personil yang kenyang asam garam pertempuran dari 1st SS Panzer Division the Leibstandarte Adolf Hitler (LSSAH) dan AD Jerman (Wermacht) turut bergabung.

Bergabungnya anggota LSSAH ke Hitlerjurgend cukup menyolok karena mereka masih mengenakan seragam LSSAH dan bukannya seragam Hitlerjurgend.

Komandan SS-Panzer Division Hitlerjurgend terbilang masih sangat muda, yakni SS-Oberfuhrer Fritz Witt, yang saat itu baru berumur 34 tahun.

Untuk menghadapi pertempuran yang dipastikan akan makin berat, Fritz Witt melakukan latihan tempur divisi pansernya di kawasan Belgia.

(Baca juga: Inilah Pasukan Tank Terkejam dalam Sejarah Nazi Jerman, Namanya Diambil dari Nama Pemimpin Mereka)

Salah satu pertempuran besar yang kemudian melibatkan Hitlerjurgend adalah ketika menghadapi pasukan Sekutu yang sedang melaksanakan pendaratan di Pantai Normandia (6 Juni 1944).

Selama sehari penuh armada panser Hitlerjurgend bertempur menghadapi tank-tank Inggris dan Kanada yang terus bergerak maju.

Meskipun barisan panser Hitlerjurgend mendapat gempuran hebat dari pesawat-pesawat tempur Sekutu mereka berhasil menghancurkan 28 tank Sekutu.

Hingga bulan September 1944, pasukan Hitlerjurgend terus bertempur mati-matian hingga jumlah personil tinggal 3000 orang.

Setelah Jerman jatuh ke tangan pasukan Sekutu dan Rusia, sisa pasukan Hitlerjurgend yang tinggal memiliki satu unit panser akhirnya menyerahkan diri kepada pasukan AS.