Find Us On Social Media :

Nasi Pindang Pak Ndut Beraroma Daun Melinjo dari Semarang, Lebih ‘Ikonik’ Dibanding Kota Asalnya

By Ade Sulaeman, Sabtu, 1 Juli 2017 | 15:45 WIB

Nasi Pindang Pak Ndut

Intisari-Online.com – Nasi pindang sebetulnya makanan khas dari Kudus, tapi di Semarang menjadi salah satu ikon kuliner yang sangat direkomendasikan.

Di tempat asalnya, Kudus, nasi pindang diolah dari daging kerbau. Tapi di warung Nasi Pindang Pak Ndut, daging kerbau diganti dengan daging sapi.

Selain karena sulit mendapatkan daging kerbau, penggantian dengan daging sapi ini juga untuk mengikuti selera kebanyakan orang Semarang.

Tak begitu sulit menemukan warung Pak Ndut. Di sebelah kiri Stadion Diponegoro, Anda akan menemui Jln. Stadion Selatan.

Masuk saja sekitar 100 m, Anda akan menemukan sebuah warung tenda dengan gerobak pikul, ciri khas penjual nasi pindang.

(Baca juga: Warga Dusun di Semarang Dihebohkan oleh Kedatangan Robot-robot Transformers, Mereka pun Saling Sapa)

Pak Ndut, perintis warung ini, memang berasal dari kota asal nasi pindang, yaitu Kudus. Dalam dunia perpindangan, Pak Ndut ini maestro. la telah berjualan masakan ini selama  30 tahun.

Sekarang, warung nasi pindangnya dikelola oleh Bu Musripah, anak Pak Ndut, alias generasi kedua. Meski sudah pindah generasi, Anda tak perlu khawatir cita rasanya berubah.

Bu Musripah menyiapkan nasi pindang ini dengan resep dan cara memasak yang sama seperti Pak Ndut. Sehari-hari warung ini ramai dikunjungi oleh warga sekitar dan para pegawai yang berkantor di depan warung.

Pada hari libur, warung semakin ramai oleh para pelanggan yang pulang dari gereja atau selesai berolahraga di Stadion Diponegoro. Biasanya jam ramai warung ini sekitar pukul 10.00 - 13.00.

Meski menu yang tersedia di sini hanya satu macam, yaitu nasi pindang, lauk yang disediakan sangat beragam. Semuanya olahan sapi, mulai dari babat, hati, iso, paru, kikil, lidah, pangkal lidah, hingga otak, yang tertata dengan apik di hadapan pelanggan.

(Baca juga: Kafe Jamban di Semarang Masuk Salah Satu Restoran Terunik di Dunia)