Find Us On Social Media :

Masih Liburan Lebaran di Surabaya, Jangan Lupa Icip-icip Jajanan Pasar Blauran

By Ade Sulaeman, Sabtu, 1 Juli 2017 | 16:00 WIB

Jajan pasar Blauran

Intisari-Online.com – Pasar Blauran hingga kini masih merupakan salah satu pasar tradisional yang penting di  Surabaya, meskipun makin hari makin terkepung oleh pertokoan modern.

Selain terkenal sebagai tempat berburu buku bekas, pasar ini juga tempat berburu jajanan tradisional.

Begitu masuk pasar, kita akan langsung melewati para penjual jajanan tradisional ini tepat di lorong bagian depan pasar.

Pasar Blauran merupakan salah satu tempat favorit tukang jajan. Jajanan dan minuman yang ditawarkan sangat banyak ragamnya.

Sebagian di  antaranya, klanting, klepon, putu, kue lapis, rujak gobet, jenang grendul, bubur madura, dawet, es buah, dan aneka jajan pasar lain.

(Baca juga: FOTO: Inilah Jalan Tol Fungsional yang Akan Membawa Anda dari Jakarta ke Surabaya Secara 'Gratis')

Ada pula rujak cingur, sate kerang, usus, telur puyuh, cecek (kulit sapi), jeroan, ati-ampela ayam, dan tahu kuning lengkap dengan cabai rawit dan sambal petis udang.

Aneka sate ini harganya cuma Rp 1.000,- per tusuk, kecuali sate ati-ampela ayam, Rp 1.500,-. Kisaran ini merupakan harga rata-rata jajanan di sini.

Ada pula gaplek, ketan hitam, pipilan jantung, getuk, lupis, dan saudara-saudaranya. Jajanan jenis ini bisa dimakan kering dengan tambahan parutan kelapa saja, bisa juga dinikmati dalam keadaan disiram juruh (sirup gula merah).

Di sini sebetulnya juga tersedia "kue modern" seperti cake, donat, rolltart dan sebangsanya. Tapi kebanyakan pembeli lebih menyukai jajanan tradisional seperti getuk lindri, apem, lemper, dan sejenisnya.

Selain bisa dibawa pulang, aneka jajanan dan minuman ini juga bisa dimakan di tempat. Di sini disediakan tempat duduk persis di depan piring-piring yang berisi aneka makanan itu.

(Baca juga: Jangan Lupakan Peran Orang-orang Tionghoa dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya!)