Find Us On Social Media :

Bismarck, Kapal Perang Terbesar Nazi yang Hanya Bisa Ditenggelamkan dengan Digempur Keroyokan dari Laut dan Udara

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 30 Juni 2017 | 19:30 WIB

Kapal perang Nazi Bismarck

(Baca juga: Sempat Terpisah Lama Akibat Perang Dunia II, Suami Istri Tertua di Inggris Ini Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-80)

Prince of Wales dan dua kapal perang lainnya memilih mundur dari pertempuran, sedangkan Bismarck dan Prinz Eugen meneruskan perjalanannya.

Bismarck sendiri hanya mengalami kerusakan ringan dan Prinz Eugen tanpa kerusakan apapun.

Tapi kerusakan ringan yang dialami Bismarck sekalipun ringan cukup vital karena tangki bahan bakarnya bocor dan meninggalkan jejak berupa alur panjang di atas lautan Atlantik.

Jejak itu dengan cepat ditemukan pesawat pengintai Inggris dan rencana balas dendam untuk meghancurkan Bismarck pun dirancang lagi.

Upaya untuk menemukan kembali Bismarck ternyata cukup mudah, pesawat-pesawat pembom torpedo pun segera diluncurkan dari kapal induk Ark Royal.

Tapi dari 15 torpedo yang dijatuhkan hanya satu yang berhasil mengenai sasaran.

Sebaliknya meriam penangkis udara Bismarck berhasil merontohkan satu pesawat pembom.

Namun, torpedo yang berhasil mengenai Bismarck ternyata merusakkan kemudi kapalnya sehingga arah pergerakan Bismarck menjadi tak terkendali dan hanya berputar-putar saja.

Melihat kondisi musuhnya sudah makin lemah dan tidak bisa berlayar sesuai jalur, kapal-kapal perang Inggris dan pesawat-pesawat pembomnya segera datang mengeroyok Bismarck.

(Baca juga: Panzer Division Totenkopf, Pasukan Tank Berani Mati Nazi Jerman Yang Bertempur hingga Titik Darah Penghabisan)

Setelah puluhan torpedo dan bom dilepaskan oleh kapal perang dan pesawat Inggris hingga stoknya habis, Bismarck akhirnya berhasil ditenggelamkan ke dalam laut.

Meskipun demikian, ketika dilakukan penyelidikan setelah PD II usai, mesin-mesin Bismarck yang sudah dihujani ribuan ton bom dan tenggelam itu ternyata masih tetap bagus.