Penulis
Intisari-Online.com – Sama seperti risiko terhadap penyakit yang akan dideritanya, bulan kelahiran ternyata meninggalkan jejak pula dalam karier mereka di masa depan.
Data yang diungkapkan oleh Kantor Nasional Statistik, Inggris, tahun 2011 menyingkapkan jejak-jejak itu.
Penemuan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Universitas Oxford, Inggris, yang kemudian menganalisis data itu dari sensus terakhir.
Russel Foster, ahli saraf dari universitas yang bergengsi itu menyatakan bahwa pengaruh itu memang “sangat jelas” – meskipun masih kecil.
Ia menambahkan, “Saya tentu tidak mengatakan itu sebagai ahli nujum – tdak masuk akal. Tapi kami tidak bisa menolak interferensi musiman itu.”
(Baca juga: Percaya atau Tidak, Ternyata Ada Kaitan antara Bulan Kelahiran dan Penyakit yang Diderita)
Di bawah ini adalah jenis-jenis karier yang sesuai dengan bulan kelahiran.
Januari | Penagih utang |
Februari | Artis |
Maret | Pilot |
April | Pemimpin |
Mei | Profesional |
Juni | CEO |
Juli | Tukang batu |
Agustus | Murid "bermasalah" |
September | Murid berprestasi |
Oktober | Politisi |
November | Pembunuh berantai |
Desember | Dokter gigi |
Penelitian soal bulan kelahiran dikaitkan dengan pekerjaan dan kesehatan di masa depan itu bukanlah penelitian yang pertama.
Para peneliti di Columbia University telah menemukan hal serupa pada penelitian yang mereka lakukan pada 2015.
Mereka menemukan bahwa orang yang lahir di bulan Mei memiliki risiko terendah terserang penyakit, sedangkan mereka yang lahir pada bulan Oktober berisiko tertinggi.
Penelitian itu didasarkan pada 1,7 juta orang yang digunakan untuk mengungkapkan faktor risiko penyakit baru.
Empat tahun sebelum penelitian itu, para ahli sudah menjelaskan ada kaitan antara bulan kelahiran dengan beberapa hal mulai dari kecerdasan dan harapan hidup.
(Baca juga:Ilmuwan: Bulan Kelahiran Kita Menentukan Bagaimana Kita Meninggal Dunia!)
Para peneliti di Oxford University, Inggris, menemukan bahwa bayi yang lahir di musim semi memiliki risiko terserang penyakit lebih besar, termasuk asma, autism, dan bahkan Alzheimer di ujung hidup mereka.
Namun mereka lebih cerdas dibandingkan dengan teman sekelas yang lahir di musim lain.
Akan tetapi, yang lebih penting dari itu semua, apa yang diungkapkan para peneliti itu hanyalah perkiraan yang didasarkan pada kejadian-kejadian yang sudah ada. Nasib seseorang tidak mutlak ditentukan oleh hasil-hasil penelitian itu.