Penulis
Intisari-Online.com - Peristiwa yang sebenarnya jarang terjadi karena dalam acara ritual pemakaman di AS biasanya hanya di hadiri warga dalam jumlah terbatas.
Tapi tidak bagi pemakaman Otto Warmbier (22) , yang meninggal setelah enam hari dipulangkan dari Korut ke AS.
Warga AS yang hadir ke acara pemakanam Otto lebih dari 2000 orang.
Otto mengalami koma oleh sebab yang belum bisa ditemukan setelah menjalani hukuman di kamp kerja paksa Korut selama 17 bulan.
Kesalahan Otto yang datang ke Korut sebagai turis resmi melalui agen wisata China sebenarnya sepele.
Ia dituduh telah menghina pemimpin Korut Kim Jong Un, hanya karena melepas poster propaganda yang ada fotonya Kim Jong Un di hotel tempatnya menginap.
(Baca juga: Warga AS yang Dipulangkan Korut dalam Kondisi Koma Itu Akhirnya Meninggal Dunia)
Oleh pengadilan Korut, Otto dijatuhi hukuman selama 15 tahun dan kemudian dikirim ke kamp kerja paksa yang terkenal tidak manusiawi dan brutal hingga mengalami koma yang akut.
Otto akhirnya dipulangkan ke AS oleh pemerintah Korut atas ‘’pertimbangan kemanusiaan’’.
Tim dokter AS yang berusaha menangani Otto dari kondisi komanya tidak bisa berbuat banyak karena jaringan saraf otak Otto telah rusak parah.
Pemerintah AS sendiri telah mengecam Korut dan harus bertanggung jawab terhadap kebrutalan yang dilakukan terhadap Otto.
Ribuan warga yang hadir di cara pemakaman Otto yang diselenggarakan pada hari Kamis (22/6) berkumpul Wyoming Hing School, Ohio tempat Otto dulu bersekolah.
(Baca juga: Di Korut Internet Dilarang Tapi Kok Bisa Gegerkan Dunia Melalui Ransonware)
Jenazah Otto yang diiringi oleh keluarga, kerabat, dan ribuan warga AS yang turut berduka itu dimakamkan di kawasan Oak Hill Cemetery.
Pemimpin Korut, Kim Jong Un yang ditekan Presiden AS, Donald Trump untuk memberi pernyataan terkait kematian Otto, malah membalas komentar Trump yang mengecam Korut sebagai rezim brutal, dengan pernyataan bahwa Trump adalah seorang psikopat.
Akibat komentar dua pemimpin itu, perang urat syarat antara AS-Korut pun makin bertambah tegang.