Find Us On Social Media :

Ayesha Vardag, Pengacara Spesialis Perceraian yang Jasanya Sering Dipakai Orang-orang Super Kaya di Dunia

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 20 Juni 2017 | 09:40 WIB

Ayesha Vardag

Lahir di Oxford dengan ibu Inggris dan ayah Pakistan, Vardag tumbuh besar tanpa mengenal ayahnya setelah dia kembali ke Pakistan saat Vardag masih kecil.

Dibesarkan oleh ibunya, Vardag mendapat nilai yang bagus di sekolah dan belajar hukum di Cambridge.

Lulus dari sekolah hukum, ia bekerja di hukum keuangan dan komersil di London, sampai tahun 2000 ketika perceraiannya yang tidak baik-baik saja membuatnya ingin beralih ke hukum keluarga, dan khususnya menangani kasus perceraian.

(Baca juga: Kiat "Pisah Ranjang" Agar Tak Berujung Perceraian)

“Orang gila”

Setelah bekerja untuk perusahaan lain dan memberi kuliah untuk hukum keluarga di Queen Mary University of London, pada 2005, dia memutuskan untuk membuka praktik hukumnya sendiri dari kamar kosongnya.

Meski awalnya tak punya klien dan untuk membiayai tiga anak, Vardag memutuskan untuk "berjejaring seperti orang gila" untuk membuat namanya dikenal.

Maka, saat dia menghadiri acara sosial di London seperti acara malam amal atau pembukaan pameran, dia akan mengenalkan dirinya ke orang-orang.

Klien pertamanya adalah seorang ibu di sekolah anaknya, yang ditemuinya saat mereka berbicara pada malam pertemuan guru dan orangtua, dan Vardag mendapat bagian yang bagus untuk kliennya tersebut.

Klien-klien lain pun menyusul seiring berkembangnya reputasi Vardag.

Katanya, "Kedengarannya konyol, tapi saat saya mengawali firma ini, ada dua hal yang menjadi motivasi saya; lagu 'What You Waiting For' dari Gwen Stefani dan film Field of Dreams Kevin Costner dengan mantra 'jika Anda membangunnya, mereka akan datang'. Ini adalah soal keyakinan."

Pesat