Find Us On Social Media :

Di Tengah Ribuan Mata Penontonnya, Seorang Matador Meregang Nyawa Ditanduk Banteng

By Moh Habib Asyhad, Senin, 19 Juni 2017 | 10:30 WIB

Matador meregang nyawa

Intisari-Online.com – Ivan Fandino, seorang matador berusia 36 tahun, tewas dalam sebuah ajang bullfighter di Mont-de-Marsan, Prancis pada Sabtu (17/6).

Sang matador tewas ditanduk oleh banteng yang seharusnya ia taklukan.

(Baca juga: (Video) Miguel Ruiz Perez, 'Matador' yang Tewas Secara Mengerikan Setelah Ditanduk Bayi Banteng)

Ivan meninggal di rumah sakit setelah tertanduk banteng pada bagian paru-parunya.

Namun, diduga ia mengalami henti jantung saat masih dalam ambulan dalam perjalanan ke rumah sakit akibat lukanya cukup parah.

Matador asal daerah Basque, Spanyol, itu sejatinya adalah seorang matador profesional selama 12 tahun terakhir. Ia diundang berlaga di Prancis dalam perayaan San Isidro Fair ke 18.

Kematian sang matador di tengah arena itu tentunya membuat para penontonnya syok. Saat itu Ivan tengah menggoda banteng dengan menggunakan jaketnya.

Banteng yang terluka itu ternyata menanduk sisi tubuh Ivan lalu melemparkannya ke udara.

“Ini sebuah tragedi. Kita tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi,” kata seorang rekan Ivan.

Kematian Ivan meninggalkan duka mendalam bagi isteri dan puterinya. Belasungkawa dan penghormatan bagi Ivan pun mengalir di sosial media.

Seorang pemilik ranch, Victoria Martin, menulis: “Teman kami dan matador besar Ivan Fandino meninggal di Prancis. Sebuah kehilangan besar bagi ajang tarung banteng. Kami kaget.”

Sekadar tahu, Ivab Fandino berasal dari Orduna, Bizkaia, Spanyol. Ia mulai jadi seorang matador sejak usia 14 tahun, walaupun hal itu bukan tradisi dalam keluarganya.