Find Us On Social Media :

(VIDEO) Bukannya Membawa Senjata, Organisasi Akatsuki Ini Justru Menggendong Karung Beras untuk Zakat Fitrah

By Ade Sulaeman, Sabtu, 17 Juni 2017 | 15:00 WIB

Organisasi Akatsuki Afkar

Intisari-Online.com - Organisasi Akatsuki dikenal sebagai kelompok antagonis dalam serial kartun Naruto, tetapi Akatsuki di Indonesia justru mengirimkan zakat fitrah kepada kaum lansia.

Baru-baru ini media sosial Facebook diramaikan dengan video dan foto sekelompok orang dengan jubah hitam dengan sentuhan gambar awan serupa Akatsuki di kartun Naruto menggendong beberapa karung beras keluar dari mobil dan memberikannnya ke para lansia.

(Baca juga: Lewat Situs Ini, Bayar Zakat Bisa Semudah Beli Tiket Mudik Online)

Setelah diselidiki, itu adalah Organisasi Akatsuki Afkar di Lumajang, Jawa Timur yang tengah menjalankan program bakti sosial mereka selama bulan Ramadhan.

"Ya itu memang kegiatan kami yang dilakukan sesuai agenda dengan inovasi seperti itu dan kami unggah di fanpage kami," kata salah seorang anggota Organisasi Akatsuki Afkar bidang Pubdekdok, M Irfianto, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (16/6/2017).

Kemudian, Irfianto juga menjelaskan kenapa organisasinya memilih Akatsuki yang jelas-jelas di dalam serial kartun Naruto bersifat jahat.

Menurut dia, Akatsuki merupakan sebuah perkumpulan yang awalnya didirikan untuk memberikan perdamaian dan mengakhiri perang.

Namun, di dalam cerita Naruto, Akatsuki yang dihuni ninja-ninja hebat berubah menjadi jahat lantaran campur tangan ninja jahat lainnya yakni Obito.

(Baca juga: Ada yang Mengambil Handphone Ada Pula yang Berjualan Beras: Inilah Ulah Para Penjarah dalam Peristiwa Mei 1998)

"Karena itu kami memilih akatsuki dan melakukan kebalikan dari apa yang di ada di film juga terinspirasi dari cerita para wali yaitu Sunan Kalijaga sebelum jadi sunan," jelas Irfianto.

Selain berbagi zakat fitrah, Organisasi Akatsuki Afkar juga melaksanakan berbagai kegiatan sosial lainnya selama bulan Ramadhan seperti jariyah untuk pembangunan masjid, panti asuhan, pondok pesantren, rumah sakit, dan juga bantuan untuk anak yatim piatu.

"Kami juga memberikan bantuan dana modal usaha secara langsung atau tidak langsung kepada kaum fakir miskin serta bantuan penempatan rumah gratis selama lima tahun bagi keluarga miskin tidak mampu," tambah Irfianto.