Bagi Romo Mangun, generasi cerdas punya makna lebih tinggi ketimbang generasi pandai.
la menunjuk para penemu, tokoh-tokoh revolusi dunia, para pendobrak tradisi, adalah anak-anak cerdas yang berusia di bawah 40 tahun.
“Sukarno, Hatta, dan Sjahrir di masa pergerakan adalah anak-anak muda yang cerdas, menempuh cara perjuangan yang cerdas pula. Sedangkan Belanda, karena tidak cerdas, terjebak pada peperangan,” ucapnya dalam perbincangan dengan Kompas seputar refleksi 50 tahun kemerdekaan, 1995 lalu.