Find Us On Social Media :

Tak Perlu Takut Jalankan ‘Ritual’ Korek Kuping pada Anak, Ini Dia Cara Aman Melakukannya

By Ade Sulaeman, Kamis, 15 Juni 2017 | 13:00 WIB

Korek kuping bayi.

Intisari-Online.com – Dulu waktu kita kecil, orang tua biasa melakukan “ritual” korek kuping. Namun, setelah jadi orangtua, justru kita sering mendengar “Jangan sembarangan mengorek kuping anak”.

Nah, makanya banyak orangtua yang ragu untuk melakukan hal ini. Padahal, yang benar, kita juga perlu membersihkan telinga anak kita yang belum bisa melakukannya sendiri. Mengapa?

(Baca juga: Pentingnya 'Ritual' Korek Kuping)

Telinga merupakan alat indera yang boleh disebut “barometer” masalah. Banyak hal dapat terjadi pada telinga. Belum tentu menyangkut pendengaran, memang.

Namun, dapat mengganggu pendengaran, mengganggu keseimbangan, atau bahkan menimbulkan nyeri hebat. Ngeri, kan?

Oleh sebab itu, telinga perlu dibersihkan secara teratur agar selalu dalam kondisi baik. Lalu, bagian mana yang perlu dibersihkan?

Nah, telinga luar yang berupa daun dan saluran telinga, adalah bagian yang sangat memerlukan perhatian. Dinding saluran telinga selalu menghasilkan cairan berlemak.

Bagian itu juga menghasilkan cairan lain yang bersama-sama cairan berlemak tadi membentuk serumen.

(Baca juga: Unik! Bukan Kuping, Katak Ini Gunakan Mulut untuk Mendengar)

Fungsi serumen ini membawa kotoran keluar liang telinga dengan bantuan gerakan rahang sebelum akhirnya menguap.

Bila cairan sampai menumpuk dan membentuk sumbatan, pendengaran dapat berkurang.

Nah, inilah yang sering terjadi pada balita karena ia belum dapat membersihkan sendiri lubang telinganya.