Hati-hati! Pelampung Leher yang Digunakan Bayi saat Berenang Ternyata Bahayakan Fisik dan Psikologis Bayi

Ade Sulaeman

Editor

Bayi berenang
Bayi berenang

Intisari-Online.com - Jika dilihat sekilas, bayi yang diberikan fasilitas baby spa atau spa bayi tampaknya begitu aman-aman saja mengambang di sekitar kolam renang, bak mandi atau sejenisnya untuk beberapa saat.

Namun para ahli kini memperingatkan orang tua terhadap spa bayi yang baru populer ini.

(Baca juga: Tak Bisa Diam dan Gemar Lompat-lompat, Itu Pertanda Anak Anda Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi)

Banyak foto bayi terpampang di beberapa media sosial, seperti Instagram sedang berada di bak atau kolam mandi dilengkapi dengan perangkat pengapung di lehernya yang membuat kita “gemas”.

Namun, Birthlight, sebuah organisasi keluarga nirlaba, telah menimbang-nimbang bahaya dari perangkat pengapung yang diletakkan pada leher bayi. Mengapa?

Dalam sebuah laporan baru, Birthlight and the Swimming Teachers' Association (STA) mengungkapkan, perangkat cincin leher yang biasa dipakaikan ke bayi saat melakukan kelas spa khusus bayi ternyata dapat menimbulkan risiko terhadap fisik, neurologis, dan psikologisnya.

(Baca juga: Mengharukan, Sang Ibu Terluka Parah Akibat Kecelakaan, Bayi Palestina Ini Disusui oleh Perawat Yahudi)

Untuk permulaan, spa bayi menjauhkan anak dari "kontak manusia."

Meskipun orang tua dan petugas selalu berada di dekatnya untuk tujuan keselamatan, bayi tidak dapat menikmati pengalaman bergerak bebas di dalam air.

Dalam laporan tersebut, Francoise Freedman, pendiri Birthlight, mengatakan, "Ada potensi risiko yang terkait penggunaan perangkat leher yang sering yang mengklaim keamanan total dan kenyamanan bagi para bayi, tapi membatasi mereka dari kebebasan bergerak, yang kita tahu kini dapat menyebabkan implikasi jangka panjang."

Ia pun melanjutkan, "Ketika bayi menggantung vertikal dalam air dengan kepala yang didukung oleh struktur busa kaku, terutama bayi yang berusia di bawah lima bulan, kekhawatiran muncul karena adanya kompresi vertebra lembut dan halus dalam leher bayi, dan ketegangan di ligamen dan otot bayi.”

Pengembangan hasil gerakan dari kepala ke bawah dan kontrol kepala adalah yang pertama berdampak langsung di bulan-bulan awalnya, diikuti dengan menggulingkan tubuhnya.

Gerakan tubuh utama yang membantu bayi untuk mencapai tonggak pertama ini dibatasi oleh cincin leher.

Ini sangat penting bagi orangtua untuk memahami semua risiko yang dihasilkan perangkat flotasi di leher anaknya sebelum menempatkan si buah hati ke dalam air pada usia muda.

Bila Ibu ingin anaknya sesekali mencoba spa bayi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu untuk mendapatkan saran terbaik dan mencegah risiko berbahaya untuk si kecil nantinya.

Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “Bahaya di Balik Tren Kekinian Spa Bayi Menurut Para Ahli”.

Artikel Terkait