Find Us On Social Media :

Pulang dari Bulan Madu, Pengantin Baru Ini Menemukan Belatung ‘Ngumpet’ di Paha Dalamnya

By Intisari Online, Jumat, 2 November 2018 | 17:45 WIB

Tak lama kemudian, ia dirujuk ke dokter kulit, tapi ia tidak puas dengan hasilnya dan memutuskan mengambil second opinions dari dokter lain di Memorial Hospital.

Di sinilah tim dokter menemukan “gumpalan kecil yang keras” di bawah area yang bengkak.

Mereka pun melakukan operasi untuk proses pengangkatan.

“Benda asing itu kemudian dikirim ke ahli patologi untuk proses identifikasi dan analisis. Patologi mengidentifikasi objek itu sebagai larva lalat bot manusia,” tulis tim dokter dalam laporan.

“Dengan diangkatnya larva, lesi benar-benar teratasi seminggu kemudian.”

Lalat bot manusia adalah “penduduk asli” Amerika Tropis.

Di wilayah ini, sangat umum ditemukan larva bersarang di bawah kulit manusia.

“Penduduk lokal di Belize biasa mengusir larva dengan zat oklusif, misalnya, meletakkan petroleum jelly, potongan bacon, cat kuku, atau ekstrak tumbuhan di atas bekas gigitan,” ujar para penulis dari Memorial Hospital.

Baca Juga : Kebiasaan Aneh Adolf Hitler dan Idi Amin: dari Suka Makan Anak Burung Merpati hingga Menyantap Larva Tawon

Beberapa jam setelah itu, larva akan keluar untuk “mencari udara”.

Nah saat itulah kita bisa mengambil larva itu menggunakan pinset—kalau ingin lebih sadis, menekannya kuat-kuat hingga ia keluar.