Find Us On Social Media :

Inilah Alasan Kenapa Orang Indonesia Lebih Suka Berobat ke Luar Negeri Dibanding di Negara Sendiri

By Moh Habib Asyhad, Senin, 12 Juni 2017 | 13:30 WIB

Orang Indonesia lebih yakin pengobatan luar negeri

Intisari-online.com—Indonesia Services Dialog (ISD) mencatat jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri mengalami peningkatan hampir 100% selama 10 tahun terakhir.

Jika di tahun 2006 terdapat 350 ribu orang pasien, tahun 2015 melonjak menjadi 600 ribu pasien.

Total pengeluaran pasien Indonesia di luar negeri pada tahun 2015 mencapai AS$1,4 miliar atau setara dengan Rp 18,2 triliun.

(Baca juga: Pengalaman Salah Diagnosis, Salah Satu Alasan Pasien Indonesia Lebih Suka Berobat ke Luar Negeri)

Seperti pasien yang berobat ke Malaysia misalnya, data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan jumlah rata-rata orang Indonesia yang berobat ke Negeri Jiran adalah 12.000 orang setiap tahun.

Khusus untuk Singapura, disebutkan dalam data National Health Care Group International Business Dev Unit (NHG-IBDU) Singapura, sebanyak 50% pasien internasional di sana adalah orang Indonesia.

Saat ini untuk Asia Tenggara yang paling unggul memang Malaysia.

ISD menyebutkan bahwa hampir dua pertiga orang Indonesia yang berobat ke luar negeri memilih rumah sakit Malaysia ketimbang dua negara lainnya yang juga unggul dalam Health Care Tourism yaitu  Singapura dan Thailand.

Kemenkes RI pun melihat fenomena ini sebagai sebuah tantangan besar. Bagaimanapun juga warga negara Indonesia diharapkan memilih layanan kesehatan di negeri sendiri.

Namun untuk mengembalikan pasien-pasien Indonesia untuk berobat di sini juga tidak gampang.

Layanan kesehatan di Indonesia masih perlu berbenah untuk bisa diakui oleh masyarakat. Miris memang, tapi itulah kenyataannya.

Keprihatinan juga disampaikan oleh dr. Dasaad Mulijono, kardiolog dari Bethsaida Hospital, Tangerang.