Intisari-Online.com – Selain dikenal sebagai artis, kiprah Julia Perez atau Jupe pun merambah dunia olahraga, khususnya sepak bola.
Selain ayahnya, Angkasa Jaya, yang bekas pesepak bola, mantan suami Jupe pun pemain sepak bola. Jupe sendiri akrab dengan kulit bundar ini sejak kecil. Juga kakaknya yang sering bermain sepak bola di dekat rumah tinggal mereka di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
(Baca juga: Julia Perez Meninggal Dunia: Kanker Serviks Pembunuh Nomor 1 Kaum Perempuan)
Tak heran jika dunia sepak bola lekat di diri Jupe. Ia pun pernah menjadi presenter acara Indonesia Super League (ISL) – kompetisi kelas atas persepakbolaan Indonesia.
Tak heran jika Jupe pun memiliki cita-cita dan mimpi-mimpi untuk sepak bola Indonesia agar berkembang dan berprestasi.
Salah satu cara mewujudkan mimpi itu adalah dengan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) bersama Gaston Castano pada April 2010, yang diberi nama Champions Soccer School (CSS).
Sekolah yang dirintis Jupe tersebut bermarkas di lapangan ABS Senayan Gelora Bung Karno. Tahap awal, muridnya berjumlah 14 orang.
Tujuan Jupe mendirikan sekolah itu untuk mendidik anak-anak Indonesia bisa bermain sepak bola dengan benar. Tidak ada niatan bisnis di sekolah ini sehingga untuk tahun pertama hingga tahun kedua, dia tidak akan memikirkan untung dan ruginya.
Seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Fachri (24) kepada kumparan.com, ia termasuk generasi pertama SSB itu. Fachri menyebut bahwa dirinya tidak mengeluarkan uang sepeser pun selama sekolah di sana.
Namun untuk usia di bawah U 13 dan U 10 ada biaya tersendiri meski tidak besar. Untuk pendaftaran, anak-anak rentang usia 10-13 tahun harus membayar Rp1 juta. Setelah itu, setiap anak dikenai paket berlatih selama 10 minggu sebesar Rp1 juta.
(Baca juga: Jupe Meninggal Dunia: Ini Ciri Ciri Pria Penyebar Virus HPV, Penyebab Kanker Serviks)
CSS ini disebut Jupe merupakan sekolah sepak bola pertama di Indonesia yang menyerap ilmu sepak bola Amerika Latin. Pelatih yang akan mendidik para siswa berasal dari Amerika Latin, yakni Angel Alfredo Veira, yang pernah bermain di klub PSS Sleman.
Ia menambahkan, Jupe dan Gaston beberapa kali mampir ke Senayan untuk memantau latihan bola di CSS. Di sela-sela latihan Jupe sering menyemangati anak-anak yang latihan.
"Biasanya sih kalau Gaston lagi enggak ada pertandingan sama Jupenya enggak ada syuting mereka ke sana. Mereka memantau. Ngasih motivasi juga ke anak-anak," ungkap Fachri yang kini menjadi pelatih di UNJ itu.
Sayangnya, menurut Fachri, dari informasi yang ia himpun, CSS itu kini sudah tutup.
Jupe pun pernah menyambangi Kota Pacitan untuk membuka sebuah laga antarklub lokal. "Saya lihat sepak bola di Pacitan itu berpotensi. Semoga saya bisa memajukan sepak bola Pacitan," kata Jupe saat berada di Stadion Citra Mandiri, Kikil, Pacitan, ketika itu seperti dilansir detikcom.
(Baca juga: Julia Perez Meninggal Dunia: Catat! Inilah 6 Makanan Pencegah Kanker Serviks)
Kedekatannya dengan sepakbola ini bahkan membuat klub Persipura Jayapura sempat mendedikasikan kemenangan di laga Liga 1 bulan April lalu untuk Jupe. Itu dilakukan demi memberi semangat buat Jupe yang sedang menjalani pengobatan.
Dalam cuitannya, DikySoemarno @DikySoemarno mengatakan bahwa “Julia Perez (Jupe) adalah salah satu artis yang cukup memiliki atensi lebih pada Persija Jakarta.. Selamat jalan kak jupe #RIP”