Find Us On Social Media :

Mengunjungi Kapal Tempur Mikasa yang Meriamnya Pernah Berkumandang di Seluruh Asia

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 3 November 2018 | 12:30 WIB

Dengan sikap demikianlah Laksamana Togo selalu saya gambarkan ketika saya masih menjadi pelajar SMP di bawah kekuasaan asing dan bercita-cita untuk sekali menjadi seorang laksamana Indonesia Merdeka yang mengawal tanah air di samudra!

Baca Juga : Hikikomori, saat Jutaan Penduduk Jepang Mengunci Diri di Kamar Berhari-hari untuk Berinternet dan Membaca Manga

Mungkin karena masa hidupnya lebih dekat ke jaman kita, saya lebih mudah menggambarkan kepribadian Laksamana Togo daripada pahlawan-pahlawan laut lain yang saya kagumi seperti Michiel Adriaanszoon de Ruyter dan Horatio Nelson yang berasal dari abad dan benua yang terlalu jauh.

Pertempuran Tsusyima

Kisah Pertempuran Tsusyima merupakan salah satu kisah sejarah perang yang paling saya ingat. Pertempuran yang di Jepang sendiri dikenal dengan sebutan Nihonkai Kaisen (Pertempuran Laut Jepang) itu berlangsung pada tanggal 27 Mei 1905 di sebelah timur gugus pulau Tsusyima yang terletak antara Jepang dan Korea.

Lawannya adalah Armada Baltik milik Kemaharajaan Rusia yang berlayar jauh-jauh dari Eropa mengarungi tiga samudra di bawah pimpinan Laksamana Rozhdestvensky hanya untuk mengalami kehancuran total di kawasan Asia. Hanya  dua kapalnya yang selamat dari penenggelaman atau penawanan.

Baca Juga : Ketika 1 Regu Eks Tentara Jepang Membelot dan Bergabung ke Batalion Achmad Yani dan Menjadi Gerilyawan Republik

Kemenangan yang  dicapai oleh Laksamana Togo di Selat Tsusyima itu disebutkan sebagai salah satu kemenangan di laut yang terbesar dalam sejarah, pertempuran laut yang paling menentukan sejak Pertempuran Trafalgar seratus tahun sebelumnya yang menghasilkan pahlawan Nelson.

Mendahului Pertempuran Tsusyima itu, pada bulan Agustus 1904, pada awal Perang Jepang- Rusia yang sama, Laksamana Togo di atas kapal termpur Mikasa telah berhasil mengalahkan sebuah armada Rusia yang lain di depan Port Arthur.

Armada lawan yang berusaha memutuskan garis komunikasi antara Jepang dan daratan Asia itu, berhasil dicerai-beraikan.

Kapal tempur MIKASA

Baca Juga : Kisah-kisah di Sekitar Peredaran Uang Rupiah Pengganti Uang Jepang