Find Us On Social Media :

China Bakal Meluncurkan Kereta Menggunakan Rel Virtual

By Agus Surono, Jumat, 9 Juni 2017 | 20:45 WIB

Transportasi jenis baru yang akan diluncurkan China.

Intisari-Online.com –  China akan menjadi negara pertama yang akan mengoperasikan moda transportasi jenis baru: ART, Autonomous Rail Rapid Transit.

Transportasi jenis ini menggabungkan bus, trem, dan kereta api. Namun, alih-alih mengikuti rel dari logam, transportasi ini mengikuti garis putih yang dicat di jalanan.

Pembuatnya, perusahaan kereta api China CRRC, menyebutnya sebagai "bus pintar".

Bus sepanjang 30 meter tanpa sopir itu sepenuhnya mengandalkan listrik dan dapat menempuh perjalanan lebih dari 40 km dalam sekali isi baterai.

Meskipun dipandu oleh garis putih di trotoar, sensor di sepanjang jalurnya (dikombinasikan dengan sensor pada kendaraan itu sendiri) akan mengarahkan kendaraan itu mengikuti 'rel virtual' dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi tak terduga secara real time.

Model pertama mampu mengangkut 300 penumpang di tiga gerbong (ke depan bisa ditingkatkan menjadi 500 penumpang). Karena menyusuri jalan raya, maka ban yang digunakan tentulah ban karet.

Jenis kendaraan ini dirancang untuk kawasan yang tak mampu mendanai proyek transportasi tram atau kereta bawah tanah. Misalnya, untuk membangun jalur kereta bawah tanah per kilo meternya butuh biaya mencapai AS$102 juta (sekitar Rp1,3 triliun). Nah, untuk jenis ini hanya butuh sekitar AS$2 juta (sekitar Rp2,6 miliar).

Jalur ART sepanjang 4 ??mil (6,5 km) akan dibangun di kota Zhuzhou, Cina, dan akan mulai beroperasi pada tahun 2018.

A 4 mile (6.5 km) ART line will be built in the Chinese city of Zhuzhou, with operations starting in 2018.