Intisari-Online.com – Berita mengejutkan saya terima pagi tadi, ketika sebuah pesan pendek muncul di ponsel. Isinya: Suami Dewi meninggal semalam karena terserempet kereta api ketika akan berangkat kerja. Ia berboncengan sepeda motor dengan temannya. Saya tertegun. Kok bisa?
Kemalangan yang acap terjadi di kota besar: mobil melintas di persimpangan rel kereta api, entah melanggar pintu penutup lintasan entah pula karena mencuri-curi kesempatan, tiba-tiba mesin mati dan sulit dinyalakan kembali. Kepanikan dan kekisruhan tak terhindarkan, apalagi ditambah bunyi sinyal dan lokomotif yang makin mendekat. Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan. Salah satu sebabnya, pada saat kritis itu pengemudi justru terlalu sibuk berupaya menyalakan (kembali) mesin kendaraannya, sampai mengabaikan risiko nyawa.
Secara teknis, penjabaran kasus ini cukup sederhana. Lokomotif yang bergerak akan menciptakan medan magnet yang cukup kuat. Jika lokomotif itu dioperasikan dengan tenaga listrik, seperti pada kereta listrik misalnya, yang tercipta tak hanya medan magnet, melainkan juga gelombang elektrik. Secara empiris hal ini dapat dibuktikan dengan terganggunya telepon selular, radio, dan televisi ketika kereta api melintas pada jarak dekat.
Pada kendaraan bermotor, bagian yang cara dan bentuk kerjanya mirip peralatan di atas adalah elektromotor untuk menghidupkan mesin. Ketika kereta api melintas, medan elektromagnetik yang dibentuknya akan menggangu komponen ini. Jika gangguan itu kelewat besar dan motor starter tak sanggup mengatasinya, maka mesin kendaraan pun tak bisa dihidupkan.
Mesin ngadat bisa jadi disebabkan oleh naiknya temperatur sampai melewati batas. Keadaan ini acap terjadi ketika lalu lintas macet, udara panas, atau sistem pendinginan mesin terganggu.
Temperatur tinggi menyebabkan logam mesin memuai, merapatkan jarak toleransi antarkomponen logam. Jika dalam keadaan begini mesin mati, motor starter dipaksa kerja keras untuk menghidupkannya, dan sering kali tidak sanggup. Apalagi jika ditambah lemahnya baterai pembangkit listrik (accumulator alias aki).
Maka, beberapa saran yang bisa Anda lakukan adalah: