Find Us On Social Media :

Perampokan di Daan Mogot: Jangan Melawan, Hal Terpenting untuk Selamatkan Nyawa saat Dirampok

By Ade Sulaeman, Jumat, 9 Juni 2017 | 18:15 WIB

Ilustrasi perampokan

Intisari-Online.com - Perampokan kembali terjadi. Kali ini berlangsung di di SPBU Jembatan Gantung, Jl Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017).

Selain menggasak uang senilai Rp300 juta, perampok juga membunuh korban dengan cara menembak kepala korban.

Diberitakan bahwa, sebelum ditembak, korban sempat melakukan perlawanan dan terjadi tarik-menarik tas antara korban dan pelaku.

Jika merujuk pada situs Department of Public Safety di University of Southern California, tindakan korban yang mencoba mempertahankan hartanya tersebut adalah kesalahan.

Sebab, tidak melawan adalah tindakan pertama dan terpenting yang harus dilakukan saat seseorang menjadi korban perampokan.

Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan jika kita sedang dirampok menurut Department of Public Safety di University of Southern California, yaitu:

(Baca juga: Perampokan di Daan Mogot: Korban Tewas Ditembak di Kepala, Uang Rp300 Juta Digasak)

(Baca juga: Perampokan di Daan Mogot: Bagaimana Cara Polisi Menyelediki Kasus Kejahatan?)

1. Tetap tenang dan jangan melawan.

Yakinkan si perampok bahwa Anda akan bekerja sama dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan Anda. Jangan membuat gerakan cepat atau tak terduga.

2. Ikuti petunjuk perampok, tapi jangan menawarkan lebih dari apa yang mereka minta.

Jangan membantah. Jika Anda harus memindahkan atau merogoh kocek Anda untuk memberi perampok apa yang mereka inginkan, beritahu mereka apa yang akan Anda lakukan dan mengapa.

3. Ingat-ingat dengan baik penampilan si perampok.

Anda harus menjelaskan tersangka saat mengajukan laporan Anda.

Catat berbagai informasi tentang mereka termasuk ras, usia, tinggi, warna rambut dan mata, pakaian, dan lain-lain.

Apakah ada sesuatu yang tidak biasa mengenai penampilan mereka seperti bekas luka atau tato?

Jika mereka memiliki senjata, catatlah senjata apa yang digunakan. Anda bisa menggambarkannya nanti.

Jika mereka datang atau pergi dengan mobil, usahakan catat merek, tipe dan plat nomor kendaraan tersebut.

4. Perhatikan apa yang dilakukan perampok sehingga Anda dapat memasukkannya ke dalam laporan Anda.

Jika perampok lebih dari satu, perhatikan percakapan yang mereka jalani dengan satu sama lain.

Bagaimana cara mereka berbicara satu sama lain? Adakah nama atau julukan yang terucap? Apakah mereka menyebutkan lokasi?

Coba ingat apa yang mereka sentuh saat perampokan sehingga polisi bisa mengecek area sidik jari tersebut.

5. Setelah perampokan, segera menuju lokasi yang aman, kemudian laporkan kejahatannya.

Keamanan pribadi adalah prioritas utama. Pastikan Anda merasa aman sebelum melaporkan perampokan kepada polisi.

Jika Anda berada di daerah terpencil, pindah ke suatu daerah yang lebih ramai dan mintalah seseorang untuk tinggal dengan Anda saat Anda menunggu bantuan.

Jika Anda memilih untuk tetap berada di TKP, cobalah untuk tidak menyentuh apapun.

Jika ada saksi, mintalah mereka untuk tinggal sampai petugas tiba.

Jika mereka harus pergi, tuliskan nama, alamat dan nomor telepon mereka.