Penulis
Intisari-Online.com – Mendengar nama burung, pasti yang ada dipikiran kita semua adalah jenis hewan yang bisa terbang. Namun bagaimana jika ada sekelompok burung yang tidak bisa terbang?
Dilansir dari popsci.com, pecuk atau kadang-kadang disebut kormoran adalah sebutan untuk sekelompok burung anggota suku Phalacrocoracidae.
Dari 40 spesies kormoran di dunia, hanya kormoran yang terletak di pulau Galapagos, Ekuador, yang telah benar-benar kehilangan kemampuan terbangnya.
Burung ini tidak terbang sejak zaman Darwin. Nenek moyang kormoran Galapagos terakhir yang bisa terbang sekitar dua juta tahun lalu.
Jarak waktu evolusi yang relatif singat inilah yang membuat mereka lambat dalam hal evolusi.
Dalam makalah baru, para ilmuwan mencatat bahwa ketika mereka membandingkan gen kormoran yang tidak dapat terbang dengan tiga spesies lainnya. Hasilnya ada mutasi berbeda yang ditemukan di sekitar cilla.
(Baca juga: Rekor! Burung Ini Sanggup Terbang 10 Bulan Tanpa Berhenti)
(Baca juga: Sering Dianggap Burung Keramat, Gagak Sebenarnya Merupakan Burung yang Cedas dan Cermat)
Cilla atau struktur kecil yang membentuk sel, memiliki fungsi yang berbeda pada organisme lainnya. Namun makhluk hidup bertulang belakang seperti kormoran dan manusia, salah satu fungsinya adalah mengatur perkembangan kerangka.
Alejandro Burga, salah seorang ilmuwan mengatakan, beberapa bagian tubuh kormoran Galapagos seperti tulang dada yang pendek dan sayap yang kecil menyerupai burung kormoran yang belum matang.
Jadi mengapa evolusi ini terus berlanjut terjadi?
Bisa jadi karena lingkungan mereka di Galapagos yang terlalu banyak makan dan kurangnya predator.
Seluruh energi yang mereka punyai, membuat mereka menjadi perenang yang baik seperti penguin. Bisa menyelam jauh dan menangkap ikan lebih banyak daripada lainnya.
“Kormoran Galapagos adalah kormoran terbesar meski memiliki sayap terkecil. Itu mungkin menguntungkan untuk mereka,” jelas Burga.