Penulis
Intisari-Online.com - Proses pencarian dan evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang mulai terlihat hasilnya.
Tim Basarnas dengan bantuan dari tim TNI dan Polri mulai menyelam dan menyisir area di sekitar lokasi penemuan puing-puing pertama di Tanjung Karawang.
Mulai dari puing pesawat, barang milik penumpang seperti ponsel, tas, sepatu, pakaian berwarna hitam dan dompet.
Ada pula STNK jenis kendaraan Jupiter MX atas nama Erik Pranata dengan alamat Jakarta.
Baca Juga : Lion Air JT 610 Jatuh, Hanya Lion Air yang Gunakan Boeing 737 MAX 8 di Indonesia, Ini Kelebihannya
Ditemukan sebuah kartu kredit BCA dengan nama Derli Pranata.
Basarnas juga berhasil mengevakuasi dua korban pesawat Lion Air JT 610.
Berdasarkan laporan pandangan mata dari reporter Kompas TV Adi Wahadi yang saat ini tengah berada di kapal Basarnas yang sedang melakukan proses evakuasi, dua korban itu sudah dimasukkan dalam kantong jenazah.
Tim penyelam masih terus melakukan penyelaman untuk menemukan lebih banyak korban.
Jenazah yang ditemukan sudah dipindahkan ke atas kapal evakuasi Basarnas dan akan segera dilakukan identifikasi.
Dalam pencarian ini, Basarnas mengalami sedikit kendala karena arus yang cukup kencang di perairan ini.
Basarnas masih belum menemukan potongan kabin utama pesawat ini dan baru menemukan puing-puing di bagian kecil yang mengambang di permukaan air.
Baca Juga : Lion Air JT 610 Jatuh, 20 Pegawai Kementerian Keuangan Jadi Penumpangnya Termasuk 12 Pegawai Dirjen Pajak
Hingga berita ini diturunkan, blackbox pesawat belum ditemukan namun lokasi blackbox sudah mulai dilacak.
Menurut Basarnas, ada 189 penumpang di dalam pesawat tersebut.
Pesawat Lion Air JT 610 dinyatakan jatuh hanya 13 menit setelah lepas landas dari bandara Soekarno Hatta di Cengkareng.
Pesawat ini memiliki rute Jakarta - Pangkal Pinang dan pilot sempat melaporkan bahwa pesawat tersebut mengalami permasalah teknis dan meminta izin untuk mendarat kembali ke menara pengawas penerbangan.
Namun saat menara pengawas melakukan konfirmasi, pesawat sudah tidak bisa lagi dijangkau dan menghilang dari radar.
Saat ini sudah dibuka posko darurat di depan ruangan VIP terminal 1B di Bandara Soekarno Hatta.
Basarnas akan terus melakukan evakuasi selama 7 hari sesuai dengan prosedur Basarnas dan jika memungkinkan akan ditambah tiga hari lagi.
Baca Juga : Lion Air JT610 Jatuh, Basarnas Temukan Puing Pesawat, Pelampung, Kursi Hingga Potongan Tubuh