Advertorial
Intisari-Online.com - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, pesawat Lion Air JT610 yang diprakiran jatuh di perairan Karawang merupakan pesawat relatif baru.
"Pesawat Lion Air JT610 memiliki 800 jam terbang, jadi relatif masih baru," tuturnya.
Soerjanto mengatakan, Lion Air JT610 terakhir terdeteksi radar di ketinggian 2500 - 3000 kaki.
"Karena pesawat masih baru, kita harapkan blackbox ditemukan segera dan bisa menemukan penyebabnya sesegara mungkin," ungkapnya.
Ia menegaskan, kala peristiwa terjadi cuaca sedang cerah sehingga tidak ada maslaha.
Meski demikian, Soerjanto mengaku belum mendapatkan kabar ada penumpang yang selamat.
"Dari teman-teman Basarnas, penumpang belum ada yang selamat," tuturnya.
Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga : Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter, Siapakah Pemilik Leicester City Vichai Srivaddhanaprabha?
"Sudah dipastikan jatuh," kata Humas Basarnas Yusuf Latif kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018) pagi.
Meski demikian Basarnas mengaku belum mengetahui pastinya jumlah penumpang di Lion Air.
"Di daerah Karawang, jumlah penumpang belum diketahui," sambungnya.
Berdasarkan informasi yang diterima TribunJakarta.com, terdapat 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.
Baca Juga : 4 Kali Selamat Dari Hukuman Mati, Pria Ini Menuntut Keadilan Setelah Divonis Bersalah Selama 23 Tahun
Berikut sederet daftar nama pegawai pemerintahan yang ada di dalam pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta - Pangkal Pinang: