Find Us On Social Media :

Kisah Mantan Pilot Ratu Elizabeth yang Jadi Spesialis Pencuri 'Pakaian Dalam' Wanita dan Pelaku Pelecehan Seksual

By Afif Khoirul M, Minggu, 28 Oktober 2018 | 13:30 WIB

 

Intisari-online.com - Kolonel Russel Williams adalah seorang mantan pilot yang melakukan penerbangan penting di Kanada.

Ia adalah pilot militer di pasukan khusus Kanada yang melayani persemakmuran, termasuk menerbangkan Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip dan Perdana Menteri Kanada.

Ia adalah sosok yang dihormati, dan memiliki izin penerbangan tingkat tinggi.

Williams diketahui menikmati karirnya yang mulus selama 23 tahun, dia dipromosikan sebagai kapten hanya dalam waktu satu tahun.

Baca Juga : 5 Teknik Forensik DNA yang Bisa Digunakan untuk Mengungkap Identitas Mayat Dicor dalam Tong di Sukoharjo

Pada Juli 2009, di usianya yang ke-47 dia naik menjadi Wing Commander dari pangkalan udara tersibuk di Kanada.

Namun sayang karirnya yang mulus tidak disertai sikapnya yang baik, dalam sebuah laporan yang diterbitkan News.com.au, Williams terlibat dalam kejahatan seksual.

Pada suatu malam pada September 2007, Williams menerobos masuk ke dalam rumah seorang teman keluarga, ia mencuri pakaian dalam milik anak perempuannya yang berusia 12 tahun.

Lalu, ia mengambil gambar di kamar tersebut dengan mengenakan pakaian dalam wanita dan berbaring di kamar tidur mereka.

Baca Juga : Erdogan Desak Arab Saudi Segera Ungkap Lokasi di Mana Sisa-sisa Potongan Tubuh Jamal Khashoggi Disembunyikan

Menurut laporan dia telah masuk ke dalam 48 rumah secara terpisah dan mencoba memasukinya sebanyak 82 kali.

Kejahatannya tersebut dilakukannya dalam kurun waktu 2 tahun.

Anehnya, dalam pandangannya melakukan foto ia menggunakan pose dan sikap militer namun dengan pakaian dalam wanita.

Pada 2009 ia melakukan serangan seksual secara fisik pertamanya, di mana ia memasuki rumah-rumah di dekatnya selama dua tahun.

Baca Juga : Turki Minta 18 Tersangka Pembunuhan Jamal Khashoggi Diekstradisi, Arab Saudi Keras Menolak, Apa Alasannya?

Ia memukuli penduduk 21 tahun, lalu mengikatnya tangannya selanjutnya meremas payudaranya.

Sejak saat itu ia melakukan serangan seksual serupa selama dua minggu kemudian pada korban lain, sebelum akhirnya ia melakukan pembunuhan.

Dalam memilih korban baru, Williams biasanya menargetkan korban pada seseorang yang pernah ditemuinya.

Misalnya, seorang pramugari militer 37 tahun bernama Marie-France Comeau yang bekerja di bawah komando kolonel Williams.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Suatu ketika karena Marie-France tinggal sendirian, Williams mencoba memasuki rumahnya dan kemudian ia mengambil celana dalamnya lalu pergi.

Seminggu kemudian, ia kembali ke rumah tersebut, lalu Williams mematikan lampu rumahnya, selanjutnya memperkosa dan mencekiknya dan meninggalkan tubuhnya sebelum melarikan diri.

Hingga pada akhirnya Kolonel Williams melakukan tindakan pembunuhan pada wanita 27 tahun bernama Jessica Lloyd, yang kemudian menjadi korban kedua terakhirnya.

Ia memperekosa, menyiksa, dan selanjutnya membunuhnya dan selanjutnya meyembunyikan tubuhnya.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Namun, karena tindak pembunuhan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan tuduhan tersebut mengarah pada Kolonel Williams atas berbagai barang bukti yang ditemukan.

Jim Smyth, sersan detektor Badan Investigasi Nasional Pasukan Kanada adalah orang yang menyelidiki kasus ini.

"Kendaraan Anda melaju di sisi rumah Jessica Lloyd. Sepatu bot Anda berjalan ke belakang rumah Jessica Lloyd", Smyth mengatakan pada Williams.

"Anda ingin kebijaksanaan, kita perlu memiliki beberapa kejujuran." katanya.

"Hmm, aku tidak tahu harus berkata apa," kata Williams.

"Seperti yang dikatakan kepadanya bahwa surat perintah sudah dikeluarkan dan polisi sedang mencari rumahnya." 

"Rumah tempat dia menyimpan puluhan pasang pakaian dalam wanita, rumah yang dia bagi bersama istrinya, yang saat ini sedang disadarkan akan situasi ini." Kata Smyth, menjelaskan situasinya secara blak-blakan.

"Russell, kamu tahu hanya ada satu pilihan."

Pengakuan Williams sangat tenang, dengan tindakan mengerikan yang terinci tanpa emosi.

Dia mengakui dua pembunuhan, serangan seksual, dan masuk ke serangkaian rumah untuk mencuri pakaian dalam. Dia mengaku telanjang telanjang dan masturbasi.