Find Us On Social Media :

Warga di Desa Ini Pilih Investasi Kerbau hingga Ratusan Juta Rupiah daripada Nabung di Bank

By Masrurroh Ummu Kulsum, Sabtu, 27 Oktober 2018 | 17:45 WIB

"Kerbau itu katanya rojo koyo (raja kaya) yang mendatangkan banyak rezeki bagi kita," ujar Mujiono.

Baca Juga : Awkarin Ungkap Sempat Alami Mental Illness: Ini Alasan Orang Kreatif Cenderung Idap Gangguan Mental

Menurut Mujiono, ia dan juga msyarakat Dusun Bulakpepe pun lebih memilih menyimpan uangnya dalam bentuk peliharaan kerbau daripada menyimpannya di bank.

"Kalu orang desa itu kebanyakan kalau disimpan (hartanya) dalam bentuk uang, nanti cepat habis, kan penghasilannya tidak menentu," kata Mujiono.

"Kalau di bank juga, ambil sedikit-sedikit akhirnya habis, jadi milihnya kerbau. Kalau kerbau kan kalau butuh uang cuma sedikit, eman (sayang) mau jual," tambahnya.

Mujiono sendiri memelihara empat ekor kerbau, ia pernah menjual satu ekor kerbaunya yang masih berumur 1 tahun seharga Rp12 Juta.

Menurut keterangan masyarakat, harga jual kerbau bisa antara Rp 7 juta hingga Rp25 juta per ekornya, tergantung kondisi kerbaunya.

Yang paling mahal adalah kerbau jantan, harganya bisa mencapai Rp25 juta.

Kalau dihitung-hitung, dengan asumsi harga satu ekor kerbau Rp15juta, Mujiono kini memiliki tabungan senilai Rp60 juta.

Lain Mujiono, lain lagi dengan Ngatiyem, perempuan yang usianya sudah 60 tahun ini mengaku memiliki kerbau sebanyak 7 ekor.

Saat diwawancara di kandang kerbau peliharannya, Ngatiyem memperlihatkan kerbau-kerbaunya.

Baca Juga : Bikin Resah Warga, Ular Piton 3 Meter Ditemukan dengan Perut 'Bengkak', Apa Isi Perutnya?