Penulis
Intisari-Online.com – Memiliki tungkai yang jenjang tentulah impian semua wanita. Sayangnya, tidak semua wanita terlahir demikian.
Sepatu hak tinggi menawarkan salah satu solusi yang mudah untuk penampilan menawan, dan hampir semua wanita pernah menggunakannya, baik sesekali sampai setiap hari.
Namun, di balik keindahannya, sepatu hak tinggi sebenarnya menyimpan berbagai risiko bagi kesehatan. Simak tulisan dr. Sherly Desnita Savio berikut ini, yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 2018.
Faktanya, saat menggunakan sepatu hak tinggi, secara disadari maupun tidak, postur tubuh kita juga mengalami perubahan demi menjaga keseimbangan.
Beberapa di antaranya, posisi dada kita yang lebih maju ke depan, pinggul yang terdorong ke depan sehingga posisinya tidak lagi lurus dengan tulang belakang.
Lutut juga harus memikul beban tambahan dari berat badan kita, serta peningkatan tekanan pada telapak kaki dan tumit akibat posisi berjalan yang seperti jinjit.
Untuk jangka panjangnya, perubahan postur ini dapat menyebabkan gangguan tidak hanya pada kaki, namun juga pada lutut, pinggul, dan tulang belakang.
Ternyata, ada penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian sepatu hak tinggi dalam jangka panjang. Apa saja? Ini dia.
1. Masalah pada jari kaki
Sepatu hak tinggi, terutama yang ujungnya sempit, bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan kuku kaki. Akibatnya kuku kaki tumbuh ke dalam, dan dapat menyebabkabn paronikia (cantengan).
Bila tidak diobat, kondisi ini dapat berujung pada infeksi yang bisa menyebar ke bagian kaki lain. Selain itu, sepatu hak tinggi juga dapat menyebabkan bengkoknya jari kaki akibat tekanan yang berlebihan. Kondisi ini sering ditemukan pada pangkal ibu jari (disebut bunion), namun bisa juga dijumpai pada jari-jari kaki lainnya.
2. Masalah pada tumit
Baca Juga : Lari Maraton dengan Sepatu Hak Tinggi, 5 Foto Ini Membuktikan Wanita Punya Kekuatan Super
Dalam jangka panjang tumit akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan kebiasaan gerakan berjalan yang tidak alamiah ini. Akibatnya, dapat terjadi peradangan tendon di tumit, disebut dengan Achilles Tendinitis.
Jika dibiarkan, maka tendon ini dapat melemah dan lebih rentan terhadap robekan. Tendon Achilles adalah tendon terkuat di tubuh manusia, sehingga bila robek, akibatnya kita tidak dapat berjalan.
3. Masalah pada lutut
Tidak hanya kaki, namun lutut juga ikut menanggung beban akibat penggunaan sepatu hak tinggi. Akibat ketidakseimbangan distribusi tekanan, akan terjadi gesekan-gesekan di sendi lutut, terlebih lagi jika berat badan Anda berlebih.
Baca Juga : Chicco Jerikho Khawatir Putri Marino Mengenakan High Heels, Sepatu Hak Tinggi Memang Bisa Bikin Lumpuh
Jangka panjangnya, kondisi ini dapat menimbulkan kerusakan serta peradangan pada tulang rawan dan jaringan lunak sekitar sendi, yang disebut dengan osteoartritis.
4. Masalah tulang belakang
Perubahan postur akibat penggunaan sepatu hak tinggi dapat memicu nyeri punggung bagian bawah akibat otot sekitar punggung yang meregang. Selain itu, juga bisa timbul nyeri yang menjalar dari pinggang ke paha, disebabkan oleh saraf yang terjepit akibat postur yang tidak tepat ini.
5. Terkilir dan patah tulang
Baca Juga : Untuk Para Perempuan Pekerja Kantoran, Begini Menghilangkan Nyeri karena Memakai Sepatu Hak Tinggi
Tumpuan berat badan yang tidak rata menyebabkan keseimbangan Anda terganggu, akibatnya ketiga tergesa-gesa atau berjalan di permukaan licin, Anda jadi lebih mudah terkilir.
Selain itu tekanan berlebih pada permukaan telapak kaki dapat menyebabkan penurunan integritas tulang dan meningkatkan risiko terjadinya patah tulang halus di telapak dan jari kaki.
Walaupun risikonya banyak tapi bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi.
Anda tentu boleh menggunakannya, hanya ada beberapa hal yagn perlu diperhatikan, antara lain:
Baca Juga : Ternyata Sepatu Hak Tinggi Membuat Hemat Belanja