Find Us On Social Media :

Pangeran Harry Ingin Anak Perempuan: Ini 6 Cara yang Bisa Dicoba untuk Mendapatkan Anak Perempuan

By Tatik Ariyani, Senin, 22 Oktober 2018 | 17:45 WIB

Intisari-Online.com - Setelah Keluarga Kerajaan Inggris mengumuman kehamilan sekitar awal bulan lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle berangkat tur 16 hari ke Australia.

Dalam sebuah momen yang tertangkap video, Pangeran Harry mengungkapkan preferensi jenis kelamin untuk anak pertamanya kepada seorang penggemar di Australia.

Seseorang yang memberikan ucapan selamat kepada Harry mengatakan, "Kuharap itu perempuan!"

Kemudian Harry menjawab dengan antusias, "Aku juga."

Baca Juga : Dari Cincin, Uang, dan Tanah, Inilah 7 Warisan Putri Diana Untuk Pangeran William dan Harry

Usia kandungan Meghan Markle diyakini sekitar 14 minggu.

Jika ingin mendapatkan anak perempuan, sebenarnya ada cara-cara yang bisa dilakukan oleh calon orangtua.

Cara yang bisa ditempuh oleh calon orangtua adalah sebagai berikut:

Baca Juga : Sejarah Sumpah Pemuda 1928: Dari 'Ikrar Pemuda' menjadi 'Sumpah Pemuda'

1. Perhatikan waktunya

Penelitian menunjukkan, sperma mengandung kromosom X (perempuan) berenang lebih lambat dibanding kromosom Y (laki-laki).

Selain itu, sperma kromosom X juga hidup lebih lama, sehingga jendela kesempatannya lebih besar.

Oleh karenanya, jangan tunggu sampai masa subur untuk melakukan hubungan seks.

Satu atau dua hari sebelum masa subur adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan peluang memiliki bayi perempuan karena sperma bisa hidup lebih lama untuk membuahi sel telur.

Baca Juga : Penyanyi Era 70-an Titi Qadarsih Meninggal Dunia dalam Perjalanan Pulang ke Rumahnya

2. Berhubungan seks 2 – 3 hari sebelum ovulasi

Sperma wanita lebih besar dari sperma laki-laki, tapi mereka juga adalah perenang yang lambat.

Sperma wanita hidup lebih lama daripada laki-laki. Ini berarti dengan melakukan hubungan seks beberapa hari sebelum ovulasi, bukan setelahnya, sang ibu mungkin bisa melahirkan anak perempuan.

Sperma bisa hidup hingga lima hari, mungkin bagian tersulitnya adalah mencari tahu kapan harus melakukan hubungan seks jauh sebelum ovulasi yang mungkin.

Yang juga diingat bahwa setelah melakukan hubungan seks sebelum ovulasi, pastikan untuk tidak berhubungan seks lebih terlindungi sampai setidaknya dua hari setelah berevolusi.

Baca Juga : Link Live Streaming Timnas Indonesia U-19 vs Uni Emirat Arab, Laga Hidup dan Mati

3. Hindari orgasme

Orgasme membuat sperma berada lebih dekat dengan mulut rahim sehingga sperma akan lebih cepat mencapai sel telur.

Selain itu, hubungan seks missionari juga disebut memperbesar kemungkinan hamil bayi perempuan.

4. Tetap dangkal

Sperma perempuan menyukai lingkungan asam, seperti pintu masuk ke vagina.

Oleh karena itu, pasangan Anda harus mencoba untuk memastikan bahwa penetrasi dangkal saja dan sperma sebisa mungkin berada di dekat pintu masuk vagina.

Ini akan menghambat sperma laki-laki dan memberikan sperma perempuan kesempatan yang lebih baik.

Baca Juga : Pangeran Harry Dikatakan Lebih Mirip Putri Diana Ketimbang Pangeran William, Mengapa?

5. Kurangi makanan asin

Terlalu banyak mengonsumsi makanan garam disebut akan menurunkan peluang punya bayi perempuan.

Teori itu menyebutkan, kondisi yang asam dalam tubuh bisa membunuh sperma bayi laki-laki.

Memperbanyak asupan kalsium dan magnesium juga disarankan.

6. Mengubah diet

Anda dapat mengubah keasaman tubuh dan pH melalui diet, yang mungkin membantu membuat sperma perempuan berada di lingkungan yang lebih asam.

Pastikan untuk mengurangi konsumsi sodium, kalium, dan kafein, sambil meningkatkan asupan kalsium dan magnesium.

Ayam, kalkun, beras, raspberry, blueberry, kacang hijau, ceri, keju, jagung, dan telur adalah pilihan yang baik untuk ibu yang menginginkan bayi perempuan. Bisa juga mengasup suplemen kalsium dan magnesium.

Baca Juga : Jan Ethes Menggemaskan! Cucu Presiden Jokowi Ini Kembali Jadi Viral, Ini Foto-fotonya