Find Us On Social Media :

Kisah Christopher McCandless Sumbangkan Ratusan Juta untuk Amal, Tinggal 113 Hari di Bus Lalu Mati Kelaparan

By Masrurroh Ummu Kulsum, Sabtu, 20 Oktober 2018 | 20:30 WIB

Pada April 1992, McCandless mendaki sekitar 20 mil menyusuri Jejak Stampede, jalur pendakian berlumpur yang terletak di Denali Borough, di Alaska.

Setelah menyeberangi dua sungai, ia tiba di sebuah bus tua yang ditinggalkan di sana sejak tahun 1960-an oleh sebuah perusahaan konstruksi.

Ia mulai menggunakan bus itu sebagai tempat tinggalnya sembar berburu.

Baca Juga : Rini Puspitawati, Pemandu Karaoke Pengemudi CR-V Maut di Sarangan Akhirnya Meninggal Dunia

McCandless memiliki persediaan berupa beras sekitar 4 kilogram senapan semi-otomatis Remington dengan 400 butir amunisi, beberapa buku dan peralatan camping.

Ia berburu hewan seperti landak, tupai, ptarmigan dan angsa Kanada.

Pada suatu waktu, McCandless mencoba kembali tetapi terjebak air dari es yang mencari di musim panas. Tak mungkin baginya untuk menyeberang.

McCandless tinggal di dalam bus selama total 113 hari.

Ketika ditemukan, ia mati dalam keadaan kelaparan, beratnya hanya 30 kologram.

Sebagia sumber menyebut McCandless mati kelaparan. Beberapa bersikeras ia mati karena makan tanaman beracun.

Tetapi semua sepakat, kematian McCandless adalah hal yang seharusnya dapat dicegah.

Ada pula yang menganggap tindakan McCandless berkelana dengan persiapan minim tak ubahnya tindakan bodoh mirip bunuh diri.