Find Us On Social Media :

Kisah Mercusuar yang Justru Menenggelamkan Banyak Kapal daripada Menyelamatkannya

By Masrurroh Ummu Kulsum, Jumat, 19 Oktober 2018 | 06:30 WIB

Intisari-Online.com – Selama lebih dari 40 tahun, sebuah mercusuar berdiri di semenanjung besar yang menjorok ke Laut Tasman, dekat Jervis Bay, Australia bagian Selatan.

Sekitar 3 kilometer ke arah selatan pintu masuk Teluk Jervis.

Mercusuar itu berdiri di tempat yang tidak semestinya, sehingga menarik kapal-kapal mendekat ke bebatuan yang seharusnya mereka hindari.

Tebing di sekitar Cape St George di selatan Jervis Bay ini terkenal karena menyebabkan banyak kapal karam di sana.

Baca Juga : Kapal Pesiar Mewah 'Dibajak' 1.300 Pria untuk Mengadakan Pesta

Pada pertengahan abad ke-19, awalnya sebuah mercusuar diperlukan untuk menavigasi pelayaran yang aman.

Di tahun 1857, Arsitek Kolonial Alexander Dawson dan asisten surveyor EF Millington, merencanakan tempat yang cocok untuk membangun mercusuar di Cape St George.

Sayangnya, Dawson lebih tertarik pada kemudahan kontruksi daripada pertimbangan memberikan bantuan navigasi yang efisien pada kapal-kapal.

Ketika Dewan Pilot selaku pemegang otoritas pergi untuk memverifikasi lokasi yang dipilih oleh Dawson, mereka menemukan tempat tersebut tidak terlihat dari sisi yang dibutuhkan oleh kapal.

Baca Juga : Sariwangi Pailit, 3 Perusahaan Global Ini Juga Pailit, Nokia Salah Satunya

Mereka juga menemukan peta yang disiapkan oleh Millington dan Dawson berisi “ketidakcocokan begitu serius sehingga tidak mungkin memutuskan apakah posisi yang ditandai di peta benar-benar ada.”

Dewan Pilot juga menduga, Dawson memilih situs itu semata-mata karena lokasinya yang lebih dekat dengan tambang yang ia rencanakan untuk mendapatkan batu.

Meski kekurangan begitu mencolok saat tahap perencanaan, dan mayoritas dewan memiliki keraguan, karena alasan yang tidak diketahui ketua dewan mengesahkan pembangunan mercusuar tersebut.