Find Us On Social Media :

Jamal Khashoggi Dilenyapkan dengan Zat Asam Setelah Dimutilasi, Ini Dampak Mengerikan Zat Tersebut pada Tubuh Manusia

By Tatik Ariyani, Kamis, 18 Oktober 2018 | 18:15 WIB

Mesin tersebut yang tampak seperti kompor tekanan besar, mencampur sekitar 70 galon air dengan sejumlah kecil alkali.

Ketika siklus lima sampai delapan jam selesai, terdiri tiga jam untuk menghancurkan tubuh, sisanya untuk memanaskan dan mendinginkan larutan.

Setelahnya, sisa-sisa yang dicairkan aman untuk dituangkan ke saluran pembuangan.

Sebuah keranjang berlubang akan menampung padatan yang masih tersisa dari proses tersebut, termasuk perangkat medis yang ditanamkan dan 'bayangan tulang' - kalsium fosfat yang membentuk sekitar 70 persen massa tulang dan gigi.

Baca Juga : Kamis Siang, Gempa Bumi Berkekuatan 5,3 SR Guncang Aceh Barat

Tulang-tulang yang menonjol dapat dihancurkan menjadi bubuk putih halus.

Meski terdengar menyeramkan, namun alkali belum seberapa bila dibandingkan dengan asam yang diduga digunakan untuk melenyapkan tubuh Jamal Khashoggi.

Asam dapat melarutkan tubuh lebih sempurna daripada alkali, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama dan bisa berbahaya.

Pembunuh Inggris John George Haigh menggunakan asam sulfat untuk mencerai-beraikan setidaknya enam korbannya pada tahun 1940-an.

Dia memproses mayat-mayat itu dengan drum minyak berukuran 170 liter dan melaporkan bahwa korban benar-benar lenyap dalam kurun waktu sekitar dua hari.

Dia juga mengatakan dia harus meninggalkan ruangan, dan menemukan kepulan asap di tempat kejadian.

Asam sulfat dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga.

Baca Juga : Marie Antoinette, Ratu Perancis yang Paling Dibenci dan Dihukum Penggal di Hadapan Rakyatnya Sendiri