Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah buku sangat tidak direkomendasikan oleh duta besarChinadi AS.
Buku itu diduga telah digunakan untuk membenarkan retorika baru-baru ini di Beijing, kata seorang analitis politik.
Duta besar, Cui Tiankai, mengatakan selama wawancara dengan Fox News Sunday Chris Wallace bahwa dia tidak akan merekomendasikan The Hundred-Year Marathon karya Michael Pillsbury.
Michael Pillsbury yang telah menulis beberapa buku tentang China kini menjadi penasehat Gedung Putih.
Baca Juga : Pada 1969 Rusia dan China Hampir Saja Berperang tapi Urung Terjadi Gara-gara Orang Amerika
Dalam buku berjudul China'ssecret strategy to replace America as the global superpower(strategi rahasia China untuk menggantikan AS sebagai kekuatan global),diklaim bahwa China punya rencana ratusan tahun lamanya untukmembuat tipu muslihatuntuk memanfaatkan ASagar membantunya mengambil alih posisi AS sebagai negara adidaya di dunia.
Analis politik Wu Xinbo, direktur pusat Studi Amerika di Universitas Fudan di Shanghai, memperkirakan bahwa buku tersebut dapat digunakan AS untukpembelaan terhadap kebijakan China yang lebih keras.
Tiga tahun kemudian, ketika AS mengendalikan kebijakan China, kebijakan agresif pejabat Washington telah mengutip pandangan Pillsbury untuk mendukung argumen mereka.
Baca Juga : Bukan Menabur Garam, Lakukan 5 Hal Ini Jika Ular Masuk Rumah
Pillsbury berpendapat dalam bukunya bahwa tujuan China adalah untuk memperolehdominasi global pada tahun 2049.
Pillsbury memperingatkan pemerintah AS untuk berhenti membuat asumsi yang salah dan mengambil tindakan pencegahanagar AS tidak jatuh di belakang China.
Cui mengatakan kepada Wallace bahwa satu-satunya tujuan China adalah memiliki kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang.
"Kami tidak ingin menantang atau mengganti orang lain di dunia. Kami ingin membangun komunitas bangsa untuk masa ke depan bersama dengan seluruh dunia, termasuk AS," kata Cui.
Baca Juga : Jelang Musim Hujan, BMKG Sebut Wilayah-wilayah Ini Rawan Longsor dan Banjir Bandang, Wajib Waspada!
Meskipun poin Pillsbury dipandang sebagai radikal dan kontroversialsejak buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2015, namun isi buku tersebut telah dikumandangkan dalam pernyataan tokoh-tokoh administrasi Trump.
Bulan lalu, Trump menyebut Pillsbury sebagai otoritas terkemuka di China.
Wu mencatat bahwa pidato Wakil Presiden AS Mike Pence pada tanggal 4 Oktober di China adalah Hudson Institute, sebuahwadah konservatif Washington di mana Pillsbury berfungsi sebagai direktur Pusat Strategi China.
Pillsbury hadir untuk pidato, yang oleh beberapa pengamat digambarkan sebagai pernyataan 'perang dingin baru'.
Baca Juga : Co-Founder Microsoft Meninggal Karena Limfoma Non-Hodgkin, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Beberapa kritik Pence terhadap China memiliki persamaan yang jelas dengan teori yang digariskan dalam buku Pillsbury, kata Wu.
Dia mengutip pernyataan Pence bahwa China telah gagal memenuhi harapan pemerintahan sebelumnya bahwa negara Asia berada di jalan menuju demokrasi dan kebebasan.
Dia juga mengutip tuduhan Pence bahwa intelijen China secara sistematis mencuri teknologi dari perusahaan-perusahaan AS.
Wu mengatakan bahwa penulis pidato Pence telah menjadikan buku ini sebagai bahan referensi utama untuk pidato tersebut.
Analisis juga tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Pillsbury sendiri memiliki peran dalam menyusun pidato.
Wu juga mengatakan bahwa teori konspirasi Pllsbury bisa lebih berpengaruh karena dia memimpin kebijakan China di Washington.
Dalam wawancara, Cui menepis semua tuduhan Pencekarena tidak berdasar, termasuk tuduhan bahwa China ikut campur dalam pemilihan AS dan mencuri kekayaan intelektual.
Ketika ditanya adalah buku Pillsbury adalah beriata palsu, Cui menjawab, "Yah, Anda bisa sampai pada kesimpulan Anda sendiri. Ada banyak buku yang lebih bagus."
Baca Juga : Ini 7 Cara Orang Dulu 'Sembuhkan' LGBT: Gunakan Setrum hingga Wanita