Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu, viral grup Facebook komunitas gay di Garut, Jawa Barat.
Mengutip Tribun Timur.com, salah satu dari empat grup gay di Facebook tersebut bahkan dikhususkan bagi siswa SMP dan SMA.
Tak ayal, grup gay Facebook ini membuat warga terutama orangtua menjadi resah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun mengaku prihatin dengan adanya grup penyuka sesama jenis itu di media sosial facebook.
Baca Juga : Kisah Pangeran India Pertama dan Satu-satunya yang Mengaku Gay dan Rencananya Ubah Istana Jadi 'Pusat LGBT'
Menjadi gay, lesnian, biseksual, atau transgender (LGBT), bagi sebagian orang dianggap tidak normal.
Anggapan ini bahkan sudah ada sejak masa lalu.
Bahkan banyak LGBT yang terbunuh selama bertahun-tahun dan menghadapi penganiayaan di masa lalu.
Di masa lalu, berbagai terapi pernah dilakukan untuk "menyembuhkan" orientasi seks kaum LGBT yang dianggap sebagai sebuah "kelainan".
Dilansir dari listverse.com, ini adalah cara yang dilakukan untuk "menyembuhkan" LGBT di masa lalu dan beberapa masih digunakan hingga saat ini.
Baca Juga : 6 Ritual Nenek Moyang untuk Meminta Hujan, Salah Satunya dari Suku Dayak
1. Terapi setrum
Tahun 1970-an di AS, golongan gay dianggap sebagai gangguan mental. Bahkan American Psychiatric Association menganggapnya sebagai penyakit jiwa.
Source | : | Tribun-timur.com,listverse |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR